Connect with us

Internasional

Kisah Pilu Tentara Ukraina, Sebagian Otak Rusak Terkena Rudal Rusia

Published

on

Kabarpolitik.com – Kisah pilu dialami Vitalii, seorang tentara Ukraina berusia 34 tahun. Ia terluka saat bertempur di wilayah Donbas, Ukraina timur. Ayahnya, Serhii Shumei, 64, meratapi kondisi Vitalii yang kini dirawat di bangsal rumah sakit karena mengalami luka parah di bagian kepala.

Serhii Shumei tidak pernah menyalahkan Vitalii karena memilih berperang. Luka akibat terjangan rudal Rusia melukai bagian otak. Kendati otak putranya rusak akibat rudal meledak, Serhii merasa bangga.

“Saya terus bersamanya hampir lima bulan terakhir, di sampingnya, di sampingnya, dan di sampingnya,” kata Serhii. “Saya tidak pergi kemana-mana,” tambah sang ayah.

Vitalii terluka pada 25 Agustus 2022 saat berjuang di garis depan Donbas, di Adviivka, sekitar 70 kilometer (45 mil) selatan Bakhmut. Ledakan yang menghantam ruang istirahatnya memicu bahan peledak lainnya. Ledakan itu membuat sebagian kepala Vitalii terluka parah.

Cedera otaknya sangat parah sehingga dokter ragu dia akan menunjukkan tanda-tanda kesadaran lagi. Sekarang, Vitalii terkadang tampak sadar. Dia berkedip. Dia bisa menelan. Tapi, dia tidak bergerak. Namun, Serhii menolak untuk menyerah.

“Kami melihat beberapa kemajuan, bangkit kembali. Ini pendapat saya,” katanya.

Dia menghabiskan berjam-jam di samping tempat tidur Vitalii, berbagi berita dari medan perang, membaca buku, dan membacakan pesan dukungan. Ia mendesak Vitalii untuk bertahan hidup.

“Kami sangat membutuhkanmu! Kamu kuat! Kamu akan berhasil,” kata Serhii sambil meneteskan air mata.

Tanda-tanda baik lain muncul pada akhir Desember 2022, ketika Vitalii mulai menggerakkan jari kakinya. Vitalii juga mulai mengerutkan kening. Dan paling mengharukan, sang anak masih mengenali ayahnya.

“Saya bertanya kepadanya ‘apakah kamu tahu siapa saya?’ Dan dia menjawab ‘Ayah,” kata Serhii.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *