Politik
Lucu, Airlangga-Bamsoet Bantah-Bantahan

Kabarpolitik.com- Eskalasi ketegangan di internal Partai Golkar terus meningkat jelang musyawarah nasional (munas). Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berhadapan langsung dengan Ketua DPR yang juga calon kuat penantang petahana Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Soal kabar dugaan adanya praktik perjudian di kantor DPP Partai Golkar yang disampaikan Muda Mudi Partai Golkar (MMPG) memancing kedua tokoh ini saling berbantah-bantahan. Lucu jadinya hubungan Airlangga-Bamsoet jadi tambah tegang.
Bamsoet yang kali pertama membuka tudingan tersebut mengatakan, MMPG menemukan sejumlah bukti kuat adanya praktik perjudian di kantor DPP Partai Golkar.
“Saya berkeinginan kuat awalnya mengadakan diskusi ini di kantor kami sendiri di DPP Golkar. Tapi apa daya kantor dijaga ketat, bahkan di dalam dipakai tempat untuk berjudi, saya agak kaget juga, kok partai kita jadi seperti ini,” ujar Bamsoet dalam acara peluncuran buku di Jakarta, hari ini.
Menyanggah tudingan Bamsoet, Airlangga mengatakan praktik perjudian itu dilakukan oleh penyusup. “Itu orangnya sudah ditangkap. Ada penyusupan, empat orang ditangkap polisi,” kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Airlangga tidak mengetahui motif pelaku perjudian di kantor DPP Golkar itu. Ia memastikan kini kondisi di DPP sudah aman. Tak ada lagi perjudian. Nah menanggapi ucapan Airlangga itu, Bamsoet mengatakan tak masuk akal jika para penjudi yang dikatakan sebagai penyusup bisa dengan mudah masuk kantor Golkar. Bahkan sampai berani berjudi di sana. Sebab kantor DPP dijaga ketat.
“Jadi itu fakta. Saya sudah dapat konfirmasi dari intelijen bahwa perjudian itu fakta di DPP Golkar dan tidak masuk akal kalau itu penyusup karena dijaga ketat di dalam yang dijaga oleh orang yang tidak kami kenal dan itu sengaja dihadirkan di DPP Golkar,” ujar Bamsoet di Posko Bamsoet, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Bamsoet yang menjabat sebagai Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar meminta seluruh petinggi Golkar transparan terhadap apa yang terjadi di internal partai. Menurutnya, seluruh kader mengetahui pokok permasalahan yang ada di internal Golkar.
“Jadi menurut saya lebih baik kita sebagai petinggi Partai Golkar berterus terang saja apa yang terjadi di dalam. Tidak perlu ditutupi karena rakyat kita tidak bodoh lagi, kader Partai Golkar tidak bodoh lagi tahu persis apa yang terjadi di dalam,” ucapnya.
Saat ditanya terkait persiapan musyawaah nasional (Munas) Golkar, Bamsoet enggan menjawab detail. Dia meminta persoalan munas ditanya ke Airlangga.
“Soal persiapan munas tanyakan ke ketua umum karena munas belum ada jadwalnya. Karena pleno juga belum dibuat. Kita masih menunggu keberanian DPP Partai Golkar untuk menggelar rapat pleno, di situlah nanti kita putuskan jadwal rapim dan nanti di rapim ditentukan jadwal munas,” tuturnya.[sgh]
