Nasional
Masyarakat Perlu Tahu Rantai Distribusi Vaksin

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Masyarakat perlu mengetahui vaksin merupakan produk biologis yang memiliki kerentanan pada perubahan suhu. Vaksin perlu tersimpan pada suhu 2-8 derajat celcius. Suhu ini harus terjaga dari pabrik sampai ke puskesmas.
Proses menjaga suhu vaksin di kondisi ideal dari awal sampai akhir ini yang disebut cold chain (rantai dingin). Dengan begitu masyarakat menjadi tahu bahwa vaksin terjaga kualitasnya sejak awal sampai ke pemberian vaksinasi.
“Darimanapun asal vaksinnya nanti, akan melalui pabrik vaksin di PT Bio Farma. Mereka sudah mempunyai armada untuk menerima dan mendistribusikan vaksin. Jadi sudah ada depo-depo vaksin. Kemudian Provinsi sudah memiliki cold room atau lemari penyimpanan khusus”, kata pakar imunisasi dokter Elizabeth Jane Soepardi di Jakarta, Minggu (6/12).
Menurutnya, Indonesia telah berpengalaman bertahun-tahun melaksanakan program vaksinasi. Proses distribusi vaksin di Indonesia bisa dilakukan dari Aceh sampai Papua. Selain itu, sudah menggunakan sistem cold chain yang baik hingga ke pelosok negeri.
“Lemari penyimpan berpendingin khusus yang ada di Provinsi, bisa menyimpan vaksin untuk jangka waktu 3-6 bulan dengan suhu terjaga di angka 2-8 derajat celcius,” imbuhnya.
Pengiriman kemudian dilakukan secara bertahap ke level Kabupaten/Kota hingga ke rumah sakit dan puskesmas. Saat keluar dari cold room, vaksin harus cepat dimasukkan ke kotak sementara yang dirancang khusus menjaga temperatur selama perjalanan.
(Fajar)
