Connect with us

Internasional

Membanggakan! PTDI Ekspor Pesawat Militer Ke Nepal. Apa saja sih Kelebihannya?

Published

on

Kabarpolitik.com.COM – Indonesia berupaya memperluas penetrasi produk ekspor ke pasar non-tradisional, sebagai langkah konkret tindaklanjut prioritas pemerintah. Atas hal itu, Kementrian Luar Negeri RI terus mendorong upaya diplomasi ekonomi dengan melakukan berbagai terobosan ke kawasan Asia Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Salah satu hasil konkretnya adalah diberangkatkannya pesawat CN235-220 buatan PTDI ke Nepal, demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI, Kamis (31/10/2019).

Direktur Utama PT DI, Elfien Goentoro mengatakan pengiriman pesawat tersebut dilakukan dengan cara diterbangkan dengan mengambil rute Medan, Yangon, Dhaka, Khatmandu.

Sebagaimana Dirangkum dari Majalah Indonesian Defence Review, pesawat dengan panjang 21,4 m dan bentang sayap 25.81 meter ini memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan minimum 509 km/jam. Beban maksimal saat pesawat tinggal landas mencapai 16.500 kg sedangkan berat beban yang dapat diangkut 5.200 kg.

Selain mampu mengangkut 48 penumpang, pesawat dengan banyak fungsi ini juga dapat digunakan untuk beberapa misi, mulai dari pengintaian, patroli maritim, dan angkutan pasukan bersenjata, karena pesawat CN 235-220 memiliki bukaan pintu belakang (rear ramp door) yang lebar.

Kelebihan lainnya yang dimiliki antara lain quick change configurations yang dapat digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil, pesawat pribadi, evakuasi medis, maupun angkutan kargo. Dan kokpitnya seluruhnya terbuat dari kaca.

Pesawat ini memiliki kemampuan Short Take Off-Landing (STOL) 977 m, ketahanan selama ± 11 jam, dan teknologi multihop capability fuel tank yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.

Ini bukan pertama kalinya Indonesia mengekspor pesawat angkut militer tipe CN235-200. Sebelumnya, PT DI memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 68 unit untuk kebutuhan militer di dalam negeri maupun luar negeri.

Saat ini populasi pesawat CN235 di dunia sebanyak 285 unit. Beberapa negara yang menggunakan pesawat ini antara lain Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Senegal, dan Nepal. [rif]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *