Politik
Mendagri Kaget Ribuan ASN Koruptor Masih Menerima Gaji
Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku terkejut dengan ribuan Apartur Sipil Negara (ASN) terpidana korupsi yang masih menerima gaji.
"Justru saya baru tahu ada 2000 lebih, target oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akhir tahun selesai ," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Pusat, Rabu, 5 September 2018.
Ia menambahkan pihak sudah bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) agar nantinya menjadi perhatian dari BKN dan KPK.
"Justru 2000 itu udah inkracht, sudah ada inkracht dari BKN datanya semua ada ," tambah dia.
Ditemui ditempat yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan jika ada ASN yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi akan dipecat.
"Pecat, kalau korupsi itu pecat kok ," ujar Ganjar.
Sebelumnya BKN mencatat sekitar 2.674 pegawai negeri sipil (PNS) merupakan terpidana korupsi. Mayoritas PNS tersebut bahkan masih tercatat berstatus aktif abdi negara.
"Dari 2.674 itu, yang diberhentikan dengan tidak hormat sebanyak 317 PNS, sementara yang aktif ada sebanyak 2.357 PNS," ungkap Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Gedung KPK.
BKN akan memblokir data PNS terpidana korupsi pada data kepegawaian nasional. Langkah itu dilakukan untuk meminimalisasi potensi keuangan negara.
Pemblokiran data bakal berefek pada pembayaran gaji. Mereka yang datanya diblokir juga bakal sulit naik pangkat.