Nasional
Menhan Sjafrie Bertemu Menteri BUMN, Perkuat Sinergi Tata Kelola Industri Pertahanan Strategis
Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin mengadakan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/11).
Pertemuan ini membahas penguatan sinergi antara Kemhan dan Kementerian BUMN dalam pengelolaan dan pengembangan Industri Pertahanan Nasional. Menhan Sjafrie dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan memiliki peran yang sangat strategis sebagai pembina teknis industri pertahanan nasional yang meliputi PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT LEN Industri, PT Dahana, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan ASABRI.
Untuk itu diperlukan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan di sektor tersebut. Sinergi antara Kementerian Pertahanan dengan Kementerian BUMN, serta industri pertahanan nasional dipandang penting untuk memenuhi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Selain itu, defense supporting economy juga menjadi prioritas Kemhan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta menjadi wadah promosi produk industri pertahanan Indonesia di kawasan regional.
Hal tersebut selaras dengan kepentingan nasional Indonesia dan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memajukan pertahanan Indonesia, serta fokus Menhan Sjafrie dalam melanjutkan dan mengembangkan kekuatan pertahanan negara.
Turut hadir mendampingi Menhan Sjafrie dalam pertemuan tersebut yaitu Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan, Kabaranahan Kemhan dan Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir di dampingi Sekretaris Menteri BUMN.