Connect with us

Politik

Muslim Ayub Soroti Masalah Overcapacity Lapas di Indonesia

BANDUNG (8 November): Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muslim Ayub, menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dibahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah overcapacity di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Salah satunya di Lapas Sukamiskin, Bandung. Salah satu langkah yang disarankan adalah membangun lapas baru dengan skala prioritas.

Overcapacity itu bukan rahasia lagi, ini sudah sejak dari tahun-tahun lalu,” ungkap Muslim Ayub seusai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XIII DPR ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11).

Legislator NasDem dari Dapil Aceh I (Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang Kota Subulussalam) itu menambahkan bahwa ada upaya yang sedang dilakukan Ditjen Pemasyarakatan untuk mencari solusi agar masalah itu tidak terus berlanjut.

Harus ada formulasi baru yang akan dilakukan pihak Kementerian Imigrasi dan Lapas untuk menyikapi masalah overcapacity ini aga tidak terjadi lagi,” jelas Ayub.

Ditambahkannya, salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi overcapacity adalah memperbanyak pembangunan lapas baru di berbagai daerah. Pembangunan itu harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar kapasitas lapas dapat mengatasi jumlah narapidana yang terus meningkat.

Selain itu, imbuhnya, perlu perbaikan sistem dan manajemen agar pengelolaan lapas lebih optimal, termasuk dalam hal pembinaan dan pengawasan terhadap narapidana.

Ini adalah tantangan besar yang harus segera kita hadapi, dan untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait untuk memastikan kapasitas lapas dapat sesuai dengan jumlah penghuni yang ada,” ujarnya.

“Selain pembangunan lapas baru, pembenahan sistem pemasyarakatan yang lebih menyeluruh, termasuk digitalisasi pengawasan, peningkatan kesejahteraan petugas lapas, serta reformasi kebijakan terkait remisi dan pemasyarakatan, juga harus menjadi perhatian serius dalam jangka panjang,” papar Ayub.

Lapas Sukamiskin, Bandung dan banyak lapas lainnya di Indonesia, kata dia, terus mengalami masalah overcapacity atau kelebihan penghuni. Hal itu menjadi isu yang mencemaskan, terutama karena kapasitas lapas yang terbatas sedangkan jumlah narapidana terus meningkat.

Masalah ini berdampak pada terhambatnya proses pembinaan narapidana serta meningkatkan potensi gangguan keamanan di dalam lapas,” ungkap Ayub.

(dpr.go.id/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *