Connect with us

Politik

NasDem Dukung Usulan Kenaikan Anggaran Lemhannas

JAKARTA, (13 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, mendukung rencana kenaikan anggaran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sebesar Rp99 miliar.

Dukungan anggaran tentu sangat penting bagi Lemhannas sebagai lembaga yang menghasilkan kajian-kajian strategis untuk pembangunan bangsa ke depan. Usulan Rp99 miliar, saya rasa akan kami diskusikan, mudah-mudahan kami akan mendukung terkait dengan kenaikan anggaran tersebut,” ungkap Amelia dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Gubernur Lemhannas TB. Ace Hasan Syadzily, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).

Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII (Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purbalingga) itu menyoroti sejumlah substansi paparan yang disampaikan Gubenur Lemhannas.

Beberapa hal yang hendak kami soroti, pertama adalah terkait Astacita kedua. Salah satunya adalah potensi ekonomi biru yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh kita,” tegas Amelia.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sumber daya kelautan belum terukur, efektif, dan efisien dalam menunjang kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional.

Ke depannya kami berharap Indonesia dapat memastikan potensi ini dengan lebih baik untuk mencapai tujuan besar kita bersama,” ungkap Amelia.

Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, lanjut Amelia, fokus dalam mengembangkan potensi maritim Indonesia. Untuk itu, Amelia ingin Lemhannas memastikan memiliki kajian yang komprehensif terkait dengan upaya menjaga dan mengelola kawasan nusantara di sektor maritim.

Apakah sudah ada kajian dan strategi komprehensif yang sudah disusun untuk memastikan kedaulatan laut kita tetap berada di tangan bangsa kita sendiri? Dan pendekatan apa yang dapat dilakukan untuk pengelolaan maritim yang efektif dan efisien sehingga potensi ekonomi biru betul-betul dapat terwujud secara maksimal,” jelas dia.

Amelia mengungkapkan juga tentang perubahan geopolitik. Terutama upaya mencermati perkembangan kajian di media sosial, hingga media internasional.

Dalam konteks global, perubahan politik yang menunjukkan potensi pecahnya perang dunia ketiga dalam skala terbatas.

Dengan posisi strategis Indonesia di persimpangan dunia, kita berpotensi terlibat langsung maupun tidak langsung mengingat wilayah kita, wilayah perairan. Juga menjadi jalur lalu lintas logistik bagi negara-negara yang berkepentingan dengan konflik tersebut,” ungkapnya.

Amelia juga meminta Lemhannas mengoptimalkan kajian strategis tentang diplomasi pertahanan dalam situasi yang penuh kerentanan, demi kepastian stabilitas keamanan wilayah Indonesia.

Strategi diplomasi pertahanan dan kajian strategis apa yang perlu kita perkuat agar pertahanan Indonesia siap mengatasi situasi yang rentan ini? Utamanya terkait potensi kebanjiran pengungsi yang mungkin terdapat pengungsi murni, dan bisa disusupi dengan penyelundup narkoba, pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan lain sebagainya. Apakah langkah konkret Lemhannas untuk memastikan keamanan dan stabilitas wilayah kita tetap terjaga?” Amelia mengingatkan.

(safa/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *