Connect with us

Nasional

Pascagempa Lombok, 200 Rumah Telah Berdiri di Lombok

Kabarpolitik.com, BATAM – Proses rekonstruksi bangunan pemukiman warga, pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan perlahan. Dari 83 ribu rumah yang mengalami kerusakan, baru ada 200 rumah yang berdiri.

Hal ini, sebagaimana disampaikan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanudin, saat kunjungan kerjanya di Batam, Selasa (9/10).

Syarif menjelaskan, gerak perlahan dari proses rekonstruksi ini disebabkan beberapa faktor. Termasuk salah satunya adalah keengganan masyarakat untuk mendiami rumah permanen dengan konsep Rumah Instan Sederhana Sehat (Risa).

Masyarakat Lombok yang umumnya memiliki rumah dengan tembok beton, diakui Syarif masih ragu dengan bangunan Risa yang ditawarkan. Sehingga sosialisasi perihal penggunaan konstruksi jenis ini menjadi tugas utama tim satgas yang ada di Lombok.

Sejauh ini, baru ada 1.800 warga yang tertarik menggunakan Risa, sehingga fokus tim di lapangan adalah bagaimana mengajak lebih banyak masyarakat untuk mau membangun rumah yang memiliki sistem Knock Down ini.

“Ke depan kita harapkan lebih banyak lagi yang mau membangun dengan konstruksi ini (Risa). Harusnya 83 ribu lebih itu terbangun. Kita sosialisasikam dulu bangunan tahan gempa,” kata Syarif menjelaskan.

Selain sosialisasi, tim yang ada di Lombok juga memberikan pelatihan bagaimana sistem Risa ini. Dengan begitu diharapkan banyak relawan yang memiliki kemampuan untuk mendukung pembangunan rumah jenis ini, sehingga pembangunannya akan lebih cepat.

“Di sana (Lombok) ada 15 tentara yang ikut pelatihan konstruksi tahan gempa ini,” jelas Syarif lagi.

(bbi/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *