Connect with us

News

Pemerintah Harus Beri Perhatian Khusus bagi Pasien Long Covid-19

Published

on

JAKARTA – Covid-19 sudah menginfeksi  lebih dari 4 juta penduduk Indonesia. Meskipun telah dinyatakan sembuh, sebagian penyintas Covid-19 kerap memiliki keluhan lanjutan yang disebut sebagai long Covid-19.

Melihat fenomena ini, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar memberikan perhatian khusus pada penyintas yang mengalami gejala long Covid-19. 

“Kondisi long Covid-19 ini  harus ada perhatian khusus, tidak boleh dianggap sepele.  Apalagi ada penelitian di Amerika yang menunjukkan bahwa setengah dari jumlah pasien yang sembuh mengalami long Covid-19,” kata Netty, Selasa (19/10/2021).

Berdasarkan data yang dihimpunnya, per Senin (18/10), kasus sembuh Covid-19 Indonesia sudah mencapai 4.075.011 kasus.

“Jika kita memakai ukuran penelitian tersebut, maka akan ada sekitar dua juta orang yang mengalami long Covid-19 di Indonesia. Hal ini membutuhkan penanganan lanjutan,” kata Netty.

Advertisement

Menurut Netty, gejala long Covid-19 yang dijelaskan WHO antara lain, kelelahan, sesak napas, nyeri perut, penglihatan kabur, nyeri dada, batuk dan lain sebagainya.

Untuk itu pemerintah harus memasukkan pasien dengan gejala long Covid-19 sebagai pasien dengan tindakan khusus yang mendapat jaminan pembiayaan.

Politisi Fraksi PKS ini menuturkan, pemerintah tidak boleh lepas tangan begitu saja. Perawatan pasien Covid-19 dan long Covid-19 harus jadi satu paket yang pengobatannya ditanggung oleh negara.

“Perlu disiapkan unit khusus perawatan pasien long Covid-19 di seluruh faskes yang menangani Covid-19. Dengan demikian, para penyintas tidak perlu bingung harus berobat ke mana jika mengalami gejala lanjutan pasca dinyatakan sembuh. Pemerintah dapat menyiapkan pilot project-nya di beberapa titik untuk kemudian diduplikasi di tempat lain,” pungkasnya.

(detak)

Advertisement
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *