Opini
Pilkada Banten, Ya Airin
Oleh: Ariel Hewit Kainat *
(Mahasiswi)
Penyampaian informasi, akan menentukan akhir penilaian dari sebuah produk. Dalam ilmu komunikasi, pesan yang disampaikan lebih dulu, juga dilakukan berulang, akan berdampak pada tingginya tingkat pengenalan.
Tingginya pengenalan terhadap sebuah produk, maka berdampak pada tingginya tingkat kesukaan. Jika dihubungkan dengan strategi penjualan, maka berkorelasi dengan tingginya minat masyarakat untuk membeli produk tadi.
Kondisi serupa juga berlaku dalam kontestasi politik. Penyampaian informasi, akan berdampak pada tingginya popularitas. Semakin banyak dikenal, maka tingkat kesukaannya pun akan meningkat. Akhirnya, elektabilitas akan dengan otomatis mengikuti.
Dalam konteks lain, tingginya popularitas turut menciptakan sebuah brand awareness. Contohnya begini, siapa yang kalau mau beli mie instan, selalu menyebut Indomie, meski merek yang Ingin dibeli adalah Mie merk lain.
Dalam kontestasi politik, terutama menuju pemilihan pemimpin baru, kondisi serupa bisa saja terjadi. Apa yang ada di Banten, dalam hal ini jelang Pemilihan Gubernur Banten 2024, sudah terbentuk sebuah brand atau personal awareness terhadap salah satu kandidat.
Sosialisasi yang massif, juga seringnya menemui masyarakat hampir di seluruh wilayah, menjadikan nama mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memiliki tingkat pengenalan yang tinggi.
Selain itu Airin juga punya political charming. Ya, Airin punya pesona. Pesona politik. Melihat Airin itu orang senang saja. Photo sama Airin itu orang bangga. Kalau ada Airin di wilayahnya orang akan datang sekadar melihat atau kalau ada kesempatan bisa selfi.
Dalam kacamata penulis, selain tingginya sosialisasi dan temu warga yang dilakukan Airin, praktis belum ada nama lain yang melakukan hal yang sama, paling banter hanya cuap-cuap di satu dua media atau main sosmed sendiri. Mungkin karena dipikirnya pilkada masih lama.
Setelah mendeklarasikan diri untuk maju, Airin langsung tancap gas dengan mengunjungi masyarakat. Ada dialog yang terjalin dua arah. Ada jejak yang ditinggalkan Airin di masyarakat. Pesan, kesan dan harapan bercampur dan menjadi atenai Airin.
Jadi bicara Pilkada Banten pasti bicara Airin. Tidak ada sekarang ini yang tidak menyebut nama itu saat bicara proyeksi atau apapun terkait pilkada Banten. Pilkada Banten, ya Airin.
* Penulis Tinggal di Pagedangan Kabupaten Tangerang