Politik
PKS Muda Gelar Booth Camp Podcaster Untuk Jaring Penyiar Andal

Kabarpolitik.com.COM – PKS Muda menggelar Booth Camp Podcaster PKS Muda. Ajang ini untuk menjaring para podcaster yang nantinya akan mengisi konten di podcast (platform audio streaming) PKS Muda. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, (15-16/2/2020), disambut antusiasme para peserta.
“Bootcamp ini sebenarnya pembekalan supaya para peserta memiliki skill dasar sebagai podcaster. Podcast ini kan skill dasarnya adalah siaran ya. Sebagai penyiar mereka memiliki skill awal broadcasting dalam konteks podcast ini,” kata Sekretaris Bidang Kepemudaan DPP PKS Umar Salim di Aula DPP PKS Jl. TB Simatupang Jakarta Selatan, kemarin.
“Yang kedua memiliki kesamaan visi misi, karena kita di bawah payung PKS Muda,” kata dia menambahkan.
Ia menyebutkan kontennya akan beragam dan tidak hanya politik saja. Segmen politik sendiri akan diisi oleh para juru bicara PKS. “Nanti akan ada segmen olahraga, budaya, seni, agak serius atau curhat-curhatan yang tergantung pula dengan kecenderungan dari podcaster,” ujar dia.
Ia menyebutkan sengaja membuat beberapa platform media sosial agar bisa menjangkau semua kalangan anak muda. “PKS Muda sudah memiliki channel di YouTube dan Instagram. Nah perlu diluaskan agar jangkauannya lebih lebar karena ada yang bergeser ke podcast. Kalau nggak masuk ke sana akan banyak ceruk,” ujarnya menukil pks.id.
Konten podcast PKS Muda akan ditayangkan secara gradual atau bertahap. Dari 26 peserta Booth Camp akan dipilih empat peserta terpilih yaitu dua laki-laki dan dua perempuan. Sementara peserta yang belum terpilih akan tetap menjadi additional podcaster.
Agenda tersebut menghadirkan narasumber Digital Broadcaster Firtra Ratory, Konsultan Media Sosial Boy Hamidi, Eks Penyiar Radio Ita Puspitasari dan Podcaster ‘Do You See What I See’ Rizky Ardi N.
Disambut Antusias
Antusiasme para peserta Booth Camp Podcaster PKS Muda sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari interaksi mereka saat mengikuti acara.
Andi Alfi Syahrin, peserta yang asli Makassar dan tinggal sementara di Depok ingin turun langsung bagaimana PKS merambah platform yang bernama podcast.
“Pengin turun langsung bagaimana nilai-nilai yang mau dibawa PKS lewat platform podcast,” kata alumnus jurusan biologi Universitas Gajah Mada itu.
Jika terpilih berharap menjadi podcaster terpilih. Namun jika tidak, ia bisa mengambil pelajaran. “Mudah-mudahan bisa jadi podcaster di PKS Muda. Kalau pun nggak, saya dapat pelajarannya ‘oh ternyata di dunia profesional podcast itu kayak gini’,” kata cowok yang pernah modkes sejak 2017 itu melalui platform soundcloud.
Tak jauh berbeda dengan Andi, Muhammad Ikrom Azzam, peserta asal Jakarta ingin menjadikan ajang ini sebagai wahana untuk berbagi.
“Karena memang pengin punya wahana baru untuk bisa berbagi. Saya rasa podcast ini bisa menjadi wadah yang sangat bermanfaat untuk orang lain dan diri sendiri. Sebelumnya pernah modkes hanya lewat voice note yang dibagikan ke teman terdekat saja atau disimpan sendiri tidak sampai dipublish ke publik,” kata dia.
“Goalsnya, bisa memberanikan diri (bersuara) lewat Spotify dan juga mengembangkan diri karena selama ini sudah memenangkan lomba-lomba seperti puisi, hanya perlu dikembangkan lewat podcast,” kata mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta ini menambahkan.[asa]
