Politik
PKS Yakin Bakal Punya Rekan Oposisi, Hidayat Nur Wahid : Lihat Saja…

Kabarpolitik.com.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah pasti berada diluar pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Bahkan hingga kini, PKS masih konsisten dengan niat mulianya.
Namun, belakangan berkembang isu jika Partai Nasdem akan melakukan hal sama ‘oposisi’ jika Jokowi benar-benar tidak membutuhkan kehadiran partai Surya Paloh dalam kabinetnya.
Surya Paloh sendiri beranggapan, semakin banyak yang bergabung dengan koalisi pemerintahan maka tidak bagus juga dengan system demokrasi kita. Pemerintah bisa berubah menjadi otoriteritarian.
“Tidak baik kalau tidak ada check and balances, tak lagi oposisi, demokrasi selesai. Negara cenderung akan otoriter dan monarki,” kata Surya Paloh, kemarin.
Surya Paloh pun menyampaikan, jika nantinya tidak ada lagi partai penyeimbang, NasDem tak masalah untuk keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf. “Kalau tidak ada yang mau jadi oposisi, Nasdem saja jadi oposisi,” kata dia.
Sementara Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa partainya pasti ada teman yang menjadi oposisi. “Tidak, tidak. [PKS] tidak akan sendirian. Liat saja,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10).
Keyakinan tersebut Hidayat dapat mengacu pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Di situ legislatif berfungsi melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah.
“Melakukan peran kontrol itu bisa jadi mengkritik pemerintah dan bisa jadi itu artinya sama saja dengan agenda PKS. Nomor dua, rakyat adalah pemilik kedaulatan tertinggi. Pemilik kedaulatan tertinggi itu bukan partai, bukan anggota dewan, bukan presiden, tapi rakyat,” jelasnya.[asa]
