Polsek Pasar Rebo Gelar Mitigasi di SMA Budhi Warman 2 untuk Cegah Tawuran Pelajar

Kabarpolitik.com, Jakarta – Polsek Pasar Rebo terus melakukan langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, Unit Samapta Polsek Pasar Rebo melaksanakan kegiatan mitigasi di SMA Budhi Warman 2, yang berlokasi di Jalan Lapan Kalisari, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan tawuran antar siswa, yang seringkali menjadi perhatian di wilayah perkotaan.

Dipimpin oleh Aiptu Doni P dan didampingi oleh Briptu Wijaya, kegiatan dimulai pukul 09.40 WIB dan berlangsung hingga selesai. Kedua petugas hadir untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah, memberikan arahan, dan memastikan lingkungan sekolah tetap aman bagi para siswa.

“Kami hadir di sini untuk memberikan rasa aman kepada para pelajar, dan tentunya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti tawuran antar siswa,” ujar Aiptu Doni P saat berdialog dengan salah satu guru di sekolah tersebut. Ia juga menegaskan pentingnya peran polisi dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

Langkah mitigasi ini adalah bagian dari tanggung jawab kepolisian dalam menjaga keamanan, tidak hanya di jalanan, tetapi juga di area sekolah yang menjadi tempat generasi muda menimba ilmu. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan bisa meminimalisir potensi konflik antar siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang damai.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Kepala Sekolah SMA Budhi Warman 2 menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran polisi di sekolah. “Kami sangat terbantu dengan dukungan dari Polsek Pasar Rebo dalam menjaga ketertiban. Kehadiran polisi memberikan rasa tenang bagi siswa dan guru,” ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, situasi di lingkungan SMA Budhi Warman 2 dilaporkan dalam keadaan aman dan terkendali. Kegiatan semacam ini akan terus dilakukan oleh Polsek Pasar Rebo di sekolah-sekolah lain di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur, sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi konflik antar siswa.