Opini
Prabowo ‘Dikudeta’ PKS?
Kampanye akbar 02 di GBK berakhir sudah. Ada analisa menarik, menyebut acara kampanye paslon 02 di GBK minggu pagi, sejatinya adalah acara PKS, jadi Gerindra gak perlu bangga.
Prabowo sudah masuk dalam jebakan betmen nya PKS – karena PKS yg identik dengan HTI akan coba menggaungkan kembali “Khilafah“ lihat saja acara kampanye yg gak normal dengan bungkusan agama “ subuh putih“.
Uztad – uztad radikal PKS juga menguasai panggung mereka, ada: Si munafikun Bachtiar Nasir, Sobri Lubis, Neno Warisman, Sohibul Iman, Mardani Ali Sera, Tengku Zulkarnain, Al Khatat, dll.
Yang lucunya di acara tsb juga diputarkan video orasi Riziq Syihab dari Mekkah. Mayoritas panggung mereka, dikuasai orang – orang yg sangat bernafsu untuk ganti system. Mana orang Gerindra?
Mereka tanpa sadar sudah dikudeta oleh HTI. Pantas saja SBY yg masih berada di Singapura meradang minta pimpinan partai Demokrat untuk protes ke Prabowo.
Tapi semua sudah terlambat, rundown acara sudah fix dan Prabowo tidak bisa berbuat apa apa. Massa militan PKS minggu dini hari sudah tumpah ruah ke GBK hingga pukul 07.00. Lalu lintas sekitar GBK macet. Kesempatan ini rupanya tidak disia siakan oleh PKS untuk benar benar unjuk gigi.
Nah, langkah SBY yg meminta pimpinan Demokrat melayangkan protes bukan tidak ada maksud, karena SBY sebenarnya sudah tau bahwa JKW akan memenangkan pilpres 17 April mendatang. Jadi langkah SBY tidak lain ingin ancang ancang lompat pagar dengan kaki yg lain.
Jumlah massa tadi pagi yg diperkirakan 200 ribu orang yg mayoritas dimobilisasi oleh PKS masih belum sebanding dengan banyaknya TPS. Karena ada bocoran hasil survey yg cukup sahih yg belum di publikasikan, bahwa 01 akan dapat 56% dan 02 akan dapat 38%.
Jadi saran gua, buat kalian yg sayang dengan NKRI jangan golput. Karena golput akan memberikan ruang kepada kaum radikal untuk mengganti Pancasila.
Salam Waras
TUS