Politik
Putu Supadma Rudana: RUU Permuseuman Genting Diwujudkan untuk Melestarikan Kebudayaan Bangsa
Anggota DPR RI Putu Supadma Rudana menyatakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Permuseuman menjadi genting untuk segera diwujudkan. Dengan adanya RUU ini diharapkan pengelolaan permuseuman ke depan dapat lebih baik lagi. Sehingga, warisan budaya Indonesia dapat dilestarikan dan dikelola dengan baik agar anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa juga dapat melihat dan mengerti warisan-warisan kebudayaan Indonesia yang ada museum.
“Nah kalau ini tidak dilakukan ya tentu akan banyak lagi suatu saat anak-anak kita akan menjadi asing dengan kebudayaannya sendiri, tidak mengerti sejarahnya, kurang mengerti warisan bangsanya. Sehingga ini harus ada gerakan afirmasi bersama, dengan semangat hari museum Indonesia yang ke delapan, yaitu kolaborasi dan sinergi. Kita satukan semangat, kita sinergikan bersama, ini sudah pada posisi yang urgent atau posisi yang sangat genting. Genting yang memaksa, untuk apa? agar undang-undang ini bisa segera diwujudkan,” ujar Putu seusai menghadiri acara Seminar Nasional: Urgensi Penyusunan RUU Permuseuman di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, jika RUU Permuseuman ini tidak bisa diwujudkan akan berpotensi terhadap pengelolaan museum. Agar permasalahan seperti kehilangan artefak tidak lagi terjadi dan benda-benda cagar budaya dapat terkelola dengan baik. Melihat urgensi tersebut, DPR RI juga berkomitmen untuk segera memproses RUU Permuseuman dan memasukkannya ke dalam Prolegnas (Program Legislasi Nasional) di tahun 2023.
“Tentu kita ucapkan terima kasih kepada Ibu Puan, Pak Lodewijk, Pak Rahmat Gobel, juga ada Pak Muhaimin Iskandar, Pak Dasco. Semuanya memberikan support dan kehadiran Pak Rahmat Gobel (dalam acara pembukaan Pameran Hari Museum Indonesia) juga menunjukkan bahwa DPR punya komitmen yang tinggi dalam mengawal semua kekayaan warisan budaya bangsa kita melalui museum,” ujar Politisi Fraksi Partai Demokrat itu.
Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) juga mengungkapkan, momentum Peringatan Hari Museum Indonesia ini menjadi momentum yang baik untuk kembali mengingatkan dan meneguhkan agar seluruh masyarakat mulai memahami, mencintai, serta menjiwai segala kekuatan warisan bangsa Indonesia melalui museum. Karena museum adalah rumah abadi peradaban, rumah tertinggi kebudayaan dan rumah sumber inspirasi yang didapatkan dari masa lalu dan masa kini untuk menggapai masa depan.
“Bayangkan ibarat sebuah pohon, yang kita rawat adalah akarnya, pada saat akarnya dirawat dan itulah museum sejarah kita, warisan bangsa kita. Nanti batang pohon itu akan tumbuh dengan baik, cabangnya akan sehat, ranting nya juga bagus, daunnya akan hijau, dan buahnya nanti akan manis. Bayangkan bagaimana Indonesia besarnya jika merawat akar dan nantinya Indonesia akan mampu menjadi negeri dengan kekuatan ekonomi yang luar biasa, berdaulat dalam bidang politik, dan juga berkepribadian dalam bidang budaya, yang sering dibilang oleh proklamator kita dan ini momentumnya,” tuturnya.