Connect with us

Politik

Rizky Ingatkan Pentingnya Sanitasi Pesantren yang Sehat dan Memadai

BOGOR (10 Desember): Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M. Rizky, menyoroti pentingnya sanitasi yang sehat dan memadai di pesantren.

Ia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi sanitasi yang buruk di banyak pesantren, terutama yang masih bersifat tradisional.

Masalah seperti keterbatasan air bersih, minimnya fasilitas kamar mandi, hingga tempat tidur yang tidak memadai masih sering ditemukan, sehingga mengancam kesehatan dan kenyamanan para santri.

Menurut Rizky, sanitasi pesantren yang bersih adalah aspek penting untuk menunjang kesehatan dan kenyamanan para santri.

Pasalnya, katanya di Bogor, Selasa (10/12), “Sanitasi yang buruk dapat memicu penyebaran penyakit menular seperti scabies dan diare, yang tentu akan mengganggu proses pembelajaran.”

Rizky menekankan perlunya perhatian pada lima aspek utama sanitasi di pesantren, mulai dari manajemen pengelolaan sampah, ketersediaan dan kualitas air bersih, kualitas udara, penyelenggaraan makanan, hingga pengendalian vektor penyakit.

Masalah utama di pesantren tradisional adalah kurangnya ketersediaan air bersih. Banyak pesantren masih menggantungkan air dari sungai atau sumur dengan kualitas yang belum terjamin,” katanya.

Ketika musim kering tiba, tambah Rizky, air sering menjadi sangat langka, sehingga aktivitas santri terganggu. Selain itu, ketidakseimbangan antara jumlah santri dan jumlah fasilitas toilet menjadi masalah serius.

Anggota Fraksi Partai NasDem itu mengingatkan bahwa pembenahan sanitasi membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengelola pesantren, dan masyarakat.
Pemerintah diharapkan memberikan perhatian lebih melalui program yang mendukung peningkatan fasilitas sanitasi di pesantren.

Membenahi sanitasi pesantren membutuhkan tekad dan kerja sama dari semua pihak. Dengan sanitasi yang layak, pesantren tidak hanya dapat melahirkan generasi yang unggul secara spiritual, tetapi juga sehat secara fisik. Ini adalah langkah strategis menuju generasi emas 2045,” pungkas legislator dari Dapil Jabar VI meliputi Kabupaten Bogor itu.

Menurut data Kementerian Agama, ada sekitar 39.167 pesantren di Indonesia dengan 4,85 juta santri.

Angka ini menunjukkan besarnya tantangan sekaligus urgensi dalam meningkatkan kualitas sanitasi demi memastikan kesehatan generasi muda yang menempuh pendidikan di pesantren. (VC/WH)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *