Connect with us

Politik

Sidak ke RS Kariadi Semarang, Irma Minta Pelaku Perundungan Ditindak Tegas

SEMARANG (17 September): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, mengunjungi RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah untuk mencari tahu secara langsung kondisi praktik anestesi yang dilakukan para dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit tersebut.

Langkah itu sebagai wujud perhatian dan tindak lanjut perihal kematian dokter PPDS Aulia Risma yang diduga menjadi korban perundungan oleh para seniornya di rumah sakit itu.

Rumah sakit harus bisa mencetak ya dokter spesialis dan subspesialis yang paradigma berpikirnya enggak materialistis dan pragmatis. Karena kalau itu yang dikedepankan maka akan menjadi dokter yang mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan pasien-pasiennya,” tegas Irma di Semarang, Jumat (13/9).

Kedatangan Irma ke RSUP dr Kariadi Semarang juga dalam rangka memberikan dukungan kepada para dokter PPDS untuk tidak lagi takut kepada senior, jika ada praktik perundungan.

Irma mendatangi setiap departemen pelayanan di RSUP itu, mulai dari Ruang Pelayanan Kandungan dan Ibu Hamil sampai ke Departemen Pelayanan Anestesi. Irma berkesempatan berdialog langsung dengan sejumlah pasien dan dokter PPDS.

Saya niat ketemu sama PPDS-nya, supaya tahu betul bagaimana PPDS itu melakukan kerjanya di klinik-klinik ini. Karena kan saya harus datang ke sini untuk melihat, bertemu dan berbicara secara langsung dengan PPDS itu. Supaya mereka tahu, bahwa mereka terlindungi,” ungkap Irma.

Legislator NasDem yang kembali duduk di Senayan pada periode 2024-2029 itu menegaskan siapa pun yang melakukan perundungan harus diberikan sanksi tegas. Ia menekankan dihapusnya elitisme dan aristokrasi di dalam profesi kedokteran.

Direktur Layanan Operasional RSUP dr Kariadi, Mahabara Yang Putra, yang ikut mendampingi Irma, mengatakan bahwa pihak RSUP akan mengevaluasi internal dan meningkatkan pengawasan proses pendidikan kedokteran. (metrotvnews.com/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *