Connect with us

Politik

Sriyanto Soroti Masalah Layanan Haji: Penginapan, Konsumsi, dan Transportasi

Published

on

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sriyanto Saputro, mengungkapkan sejumlah keluhan jemaah haji Indonesia yang merasa tidak nyaman selama di Tanah Suci. Permasalahan utamanya terkait penginapan, konsumsi, transportasi, dan pelayanan kesehatan.

“Misalnya, ada suami-istri terpisah penginapannya, keterlambatan konsumsi, dan kurangnya sarana transportasi, terutama saat menuju prosesi Armuzna,” ujar Sriyanto, Sabtu (14/6/2025).

Ia menduga, kendala ini disebabkan oleh sistem multi syariah yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi. Satu kloter jemaah bisa ditangani oleh syirkah berbeda, yang menyebabkan layanan tidak merata. Selain itu, penerapan kartu nusuk dinilai belum sepenuhnya optimal di lapangan.

Selama di Tanah Suci, Sriyanto juga memantau langsung kondisi jemaah asal Sragen dan Karanganyar, serta bertemu dengan Bupati Sragen dan Ketua PCNU Sragen. Ia mengapresiasi kesabaran para jemaah meskipun terdapat sejumlah kekurangan.

Evaluasi penyelenggaraan haji akan dibahas lebih lanjut di DPR melalui panitia kerja atau panitia khusus, agar ke depan kualitas layanan semakin membaik.

Sriyanto juga meninjau kesiapan di Madinah dan meminta agar kekurangan yang terjadi di Mekkah tidak terulang. Ia mengingatkan, menjelang kepulangan, jemaah akan memusatkan aktivitas di kota tersebut.

“Penyelenggaraan haji 2026 harus lebih baik. Biaya bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas layanan, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto,” tutupnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *