Hukum
Tinjau Command Center KM 29, Dirgakkum Korlantas Polri Pantau Pengamanan Lalu Lintas Jalur Wisata Natal
Cikarang – Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, memantau situasi pengamanan lalu lintas pada hari kedua perayaan Natal di Command Center PJR Korlantas Polri KM 29, pada Kamis (26/12) malam.
Brigjen Slamet didampingi Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja, Hervanka Tri Dianto, serta Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin.
Dalam kunjungan tersebut, Dirgakkum Korlantas Polri menyatakan bahwa pengamanan lalu lintas pada masa liburan kali ini difokuskan pada jalur-jalur wisata utama, dengan prioritas utama arus balik libur Natal.
“Saat ini, kami fokus pada jalur-jalur yang sering digunakan wisatawan, terutama yang menghubungkan Jakarta ke arah Cipularang, Cikampek, Purbaleunyi, serta jalur Jagorawi dan Puncak. Di dalam kota Jakarta, kami juga fokus pada kawasan wisata seperti Ancol dan Ragunan,” kata Brigjen Slamet Santoso.
Dirgakkum menambahkan bahwa selama libur Natal, pihaknya telah melaksanakan sembilan rekayasa lalu lintas di beberapa titik padat, termasuk penerapan sistem one way dan contraflow pada jalur-jalur wisata. Salah satunya adalah penerapan one way dari Puncak menuju Gadog, serta contraflow di ruas Jagorawi Kilometer 21-11 untuk memperlancar arus kendaraan yang kembali dari destinasi wisata.
“Untuk mengurangi kemacetan, kami terapkan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi lain, termasuk jalur Bandung-Garut dan Malangbong, yang kerap mengalami pasar tumpah dan kemacetan,” jelasnya. “Rekayasa lalu lintas juga diterapkan di beberapa destinasi wisata di Yogyakarta, Bali, dan Jawa Timur.”
Selain itu, data kecelakaan lalu lintas yang tercatat pada hari ini menunjukkan 51 kejadian, dengan 6 korban meninggal dunia, 20 luka berat, dan 127 luka ringan. Brigjen Slamet mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap menjaga keselamatan saat berkendara, terutama bagi pengemudi yang merasa lelah atau mengantuk.
“Kami menghimbau kepada pengemudi untuk beristirahat setiap 3 hingga 4 jam sekali. Pos-pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di lebih dari 2.300 titik siap melayani dan menyediakan tempat untuk beristirahat,” tambahnya.
Mengenai faktor penyebab kecelakaan, Dirgakkum menyebutkan bahwa meskipun kondisi jalan dan cuaca cukup baik, faktor pengemudi, seperti kurangnya jarak aman antar kendaraan dan kelelahan, menjadi penyebab utama kecelakaan.
“Kami terus berupaya meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada pengemudi agar selalu menjaga keselamatan, baik melalui patroli turjawali maupun pengawasan kecepatan di jalan tol.”
Brigjen Slamet juga menjelaskan bahwa pelaksanaan rekayasa lalu lintas dilakukan berdasarkan data dan analisis yang terintegrasi melalui Command Center KM 29.
“Kami terus memantau dan menghitung kapasitas arus kendaraan. Jika volume kendaraan di jalur Cikampek melebihi 8.000, maka one way akan diberlakukan. Semua langkah ini dilakukan untuk memperlancar perjalanan masyarakat,” ujarnya.
Korlantas Polri bersama berbagai stakeholder terkait juga telah menyiapkan tim urai untuk memperlancar arus kendaraan, serta menyiagakan ambulans dan derek untuk penanganan kecelakaan secara cepat.
“Kami berfokus untuk meminimalisir korban kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama pada arus balik liburan dan perayaan Tahun Baru,” tutupnya.