Politik
Transformasi Teknologi Harus Melindungi Hak Warga Negara
JAKARTA (20 Desember): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, menegaskan transformasi teknologi tidak boleh hanya sebagai sarana mencari keuntungan ekonomi tetapi juga harus melindungi hak-hak warga negara.
Amelia mengatakan, transformasi teknologi merupakan motor penggerak perubahan bagi bangsa yang bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi. Namun, untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
“Kedaulatan digital tidak hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang kemandirian dalam mengelola data, melindungi privasi warga negara, dan memastikan keamanan dari ancaman eksternal,” kata Amelia dalam perayaan HUT ke-31 Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Jakarta, Kamis (19/12).
Amelia menegaskan, Indonesia dapat belajar dari negara lain seperti Australia yang telah menekankan pentingnya kedaulatan digital sebagai bagian dari strategi nasional mereka.
Melalui kebijakan perlindungan data dan pengembangan infrastruktur digital yang berdaulat, lanjut Amelia, Australia membuat transformasi teknologi tidak hanya menguntungkan secara ekonomi.
Jepang juga bisa menjadi contoh sebagai negara yang memanfaatkan teknologi digital secara berdaulat dengan mengintegrasikan inovasi teknologi dalam layanan publik, infrastruktur keamanan, dan pengembangan ekonomi berbasis digital.
“Sebagai wakil rakyat di Komisi I DPR RI, saya ingin menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat,” kata legislator dari Dapil Jawa Tengah VII (Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purbalingga) itu.
Amelia mengajak seluruh pihak untuk terus berupaya agar kesenjangan digital di Indonesia dapat diatasi. Upaya tersebut harus seirama untuk memastikan manfaat teknologi digital dapat diakses, khususnya oleh mereka yang berada di pelosok negeri.
Seluruh pihak harus bersama mewujudkan transformasi digital yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat demi menyongsong era Indonesia Emas tahun 2045.
“Saya yakin bersama-sama kita bisa mendorong Indonesia menjadi bangsa yang lebih tangguh pada era digital, sambil menjaga kedaulatan digital yang kokoh seperti halnya negara-negara yang telah kita pelajari,” pungkasnya.
(yudis/*)