Cek Fakta
Turn Back Hoax: [SALAH] Cak Imin dan Anies Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Kemnaker
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Tidak ada informasi mengenai penetapan Cak Imin dan Anies sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan dari pihak KPK yang mengungkapkan bahwa Anies – Cak Imin menjadi tersangka korupsi Kemnaker.
=====
[KATEGORI]: Konten yang Dimanipulasi
=====
[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1694068482.432865/index.html (Youtube)
=====
[NARASI]: “GEGER PAGI INI || CAK IMIN & ANIES JD T£RS4NGK4, DIDUGA K0RUP$I HINGGA 200 TRILIUNAN DI KEMNAKER”
=====
[PENJELASAN]:
Kanal Youtube Kabar News mengunggah video dengan klaim Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi Kemnaker. Dalam judul video disebutkan bahwa jumlah korupsinya mencapai Rp200 Miliar.
Dalam gambar pratinjau terlihat dua orang menggunakan rompi tahanan KPK berwarna oren, yang salah satunya terlihat sebagai Anies Baswedan. Setelah dilakukan penelusuran, gamnbar tersebut merupakan hasil manipulasi dari gambar yang diunggah oleh Antara Foto.
Foto tersebut diambil pada saat Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus suap pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Gedung KPK pada 6 Desember 2020. Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Kemensos.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menjelaskan mengenai penetapan Anies dan Cak Imin sebagai tersangka. Baik cuplikan video maupun narasi tidak memiliki kaitan dengan klaim yang dibagikan. Narasi yang dibacakan dalam video justru identik dengan artikel yang diunggah BBC News Indonesia dengan judul “Duet Anies-Muhaimin ‘banyak perjudiannya’, apakah bisa merebut suara warga NU?”
Artikel yang diunggah pada 5 September 2023 tersebut berisi tentang pandangan pengamat politik tentang sosok Cak Imin yang dinilai tidak terlalu kuat mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan di daerah basis massa pemilih Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pengamat menyebut pasangan bakal capres dan cawapres itu “lebih banyak perjudiannya”.
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Anies menggandeng Cak Imin untuk mengambil suara dari pemilih Nu. Namun berdasarkan hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei, tidak semua warga NU memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Cak Imin. Bahkan pengamat politik Adi Prayitno juga mengatakan “tidak semua pemilih PKB memilih Cak Imin.
Sebelumnya, video dengan klaim serupa juga pernah diunggah oleh kanal Youtube Kabar News. Namun berdasarkan hasil periksa fakta Suara.com, tidak ditemukan berita kredibel yang menyatakan bahwa Anies-Cak Imin menjadi tersangka kasus korupsi Kemnaker. Selain itu, hingga saat ini tidak ada pernyataan dari pihak KPK yang mengungkapkan bahwa Anies-Cak Imin menjadi tersangka korupsi Kemnaker.
Cak Imin baru dipanggil KPK pada 7 September 2023 untuk diperiksa atas kasus dugaan korupsi sistem proteksi tenaga kerja Indonesia oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2012 silam. Sistem proteksi itulah yang menjadi kasus yang sedang diselidiki oleh KPK dengan tersangka mantan dirjen, mantan salah satu staf dirjen, dan salah seorang dari perusahaan.
=====
[REFERENSI]:
Sumber: turnbackhoax.id