Connect with us

Cek Fakta

Turn Back Hoax: [SALAH] Pesan Berantai ‘Telah di temukan mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon’

Published

on

Kejadian penemuan
mayat bukan di depan SMPN 6 Cirebon melainkan SMPN 6 Kota Tasikmalaya. Adapun,
berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Kepolisian di Tasikmalaya, pada mayat tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya dan tidak ada kaitannya dengan isu
pengambilan ginjal. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak Polres
Kota Tasikmalaya.

=====

Kategori: False
Context
/Konten yang Salah

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Narasi:

Telah di temukan
mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon dia adalah perempuan siswi SMP N 6 kls 7
yg jadi korbannya juga menurut polisi korban di Ambil Ginjalnya lalu di kubur
begitu ajh oleh si pembunuh,kejadian tdi pd jam 3 sore setelah warga setempat
menemukan galian yg mencurigakan ahirnya polisi datang & skrg lagi di
lakukan otopsi bagi ibu2 bpk2 hati-hati skrg penculikan & pembunuhan
terhadap anak sdh masuk ke wilayah Tasik ciamis garut , mohon di share,. Biar
publik tau trim,s

=====

Penjelasan:

Beredar pesan
berantai yang menyebutkan telah ditemukan mayat di depan SMPN 6 Cirebon. Pada narasi
disebutkan pula bahwa ginjal dari mayat diambil.

Berdasarkan hasil
penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Kepala Polisi
Sektor Selatan Timur, Kompol Munawan menyatakan bahwa kejadian pada pesan
berantai tidak benar terjadi di SMPN 6 Cirebon.

“Meski sempat
viral saya pastikan dan tegaskan, bahwa kejadian tersebut adalah tidak benar,”
tegasnya.

Lalu, melalui
hasil penelusuran lebih lanjut, ternyata kejadian sebenarnya terjadi di depan
SMPN 6 Tasikmalaya, bukan di Cirebon. Berikut kutipan pemberitaannya:

[…] KOTA TASIK –
Jasad Del (13), siswi kelas VII D SMPN 6 Kota Tasik yang ditemukan nyumbat
gorong-gorong di depan pintu gerbang sekolahnya, langsung dibawa di Kamar Mayat
RSUD Dr Soekarjdo, Senin (27/1) sore.

Hasil pemeriksaan
pihak Kepolisian, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Namun demikian,
aparat Kepolisian akan melakukan otopsi, Selasa (28/1), terhadap jasad korban
untuk memastikan kematiannya.

Del, adalah warga
Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.

Lokasi dari rumah
ke sekolahnya berdekatan. Jaraknya sekitar 200 meter.

Siswi ini sempat
dinyatakan hilang sejak Kamis lalu (23/1). Pihak keluarga telah melaporkan
kehilangan korban ini keesokan harinya, Jumat (24/1).

“Jadi terakhir itu
ada yang melihat korban pulang sekolah bersama temannya. Jadi 3 orang. Sore pas
hujan. Saat itu, korban berteduh dahulu di sebuah warung dekat sekolahnya.
Sedangkan 2 temannya terus melanjutkan perjalan pulang ke rumahnya
masing-masing,” ujar kerabat korban, Ade Munir (56) kepada
radartasikmalaya.com.

Terang dia,
menurut informasi yang dia terima dari ibunya yang berprofesi sebagai pedagang
lontong, dua hari sebelum kejadian korban sempat murung dan terdiam.

“Kata ibunya yang
cerita ke saya begitu. 2 hari sebelum kejadian murung dan diam. Tak ceria
seperti biasanya,” terangnya.

Sementara itu,
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro membenarkan adanya
temuan jasad siswi SMP ini.

“Jadi tadi kami
menerima informasi dari masyarakat bahwa ada temu mayat dan memang betul,”
tuturnya.

Mayatnya, tambah
dia, saat ditemukan masih berada di dalam gorong-gorong dan saat ini sudah
dievakuasi ke RSUD.

“Dari identitas
yang ada memang betul, yang bersangkutan siswa SMP 6. Korban masih pakai baju
sekolah lengkap berseragam pramuka,” tambahnya.

Hingga kini belum
bisa dipastikan apa penyebab korban meninggal. “Dugaanya karena apa? kami belum
bisa menyimpulkan dan akan kami lakukan otopsi,” katanya.

Lalu, jelas dia,
awal mula ketahuan jasad korban berada di dalam got, berawal dari bau busuk
yang tercium warga sekitar dan penjaga sekolah. “Lalu mencari sumber bau
tersebut,” katanya.

Singkat cerita,
warga mencari sumber bau tersebut dan diketahui berasal jasad korban.

“Saat ini tidak
ditemukan tanda mencurigakan tapi masih kami koordinasikan dengan pihak dokter.
Jadi memang sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang dan dilaporkan ke Polsek
Mangkubumi,” jelasnya. […]

Atas dasar itu, klaim
bahwa korban berasal dari SMPN 6 Cirebon dan ginjalnya diambil adalah informasi
yang keliru. Kejadian sebenarnya ialah di SMPN 6 Tasikmalaya dan belum terbukti
ada kaitannya dengan penculikan anak untuk diambil ginjalnya.

Oleh sebab itu,
konten yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp tersebut masuk ke dalam
kategori False Context atau Konten yang Salah.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1114227518909782/

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/8N00o47N-penemuan-mayat-siswi-di-depan-smpn-6-cirebon-tanpa-ginjal-ini-faktanya

https://www.radartasikmalaya.com/ini-hasil-pemeriksaan-polisi-soal-jasad-siswi-smpn-6-kota-tasik-yang-ditemukan-nyumbat-gorong-gorong/

Sumber: turnbackhoax.id