Politik
Wakil Ketua DPR Fadli Zon: Pemindahan Ibukota ke Kaltim Amatiran

Kabarpolitik.com- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai proses dan keputusan pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, terkesan amatiran.
“PNS saja saya dengar sudah banyak yang mengeluh, tidak mau dan menolak. Nah, inilah karena memang dijalankan secara amatiran,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Gedung MPR/DPR, Rabu (28/8/2019).
Menurut Fadli, sudah banyak ASN di bawah naungan pemerintah pusat yang keberatan terhadap rencana pemindahan ibukota ke Kaltim. Ia menganggap Jokowi tak melakukan kajian secara matang.
Sebelum mengambil keputusan, kata Fadli, Presiden Jokowi seharusnya mendengarkan terlebih dulu pendapat dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengkaji lebih serius soal pemindahan ibukota. Ia tak ingin proses pemindahan dilakukan sembarangan.
“Dengar dulu dong pendapat-pendapat masyarakat, para ahli, akademisi, perguruan tinggi. Bukan hanya niat mungkin karena dapat wangsit dari mana gitu,” tukasnya.
Meski demikian, Fadli mengatakan, jika wacana pemindahan ibukota itu jadi, maka gedung MPR dan DPR juga ikut pindah ke ibukota baru. “Lah, semua dong [pindah], kalau ibukotanya dipindah, semua pindah, DPR juga pindah,” kata Fadli.
Lebih lanjut, Fadli turut menyebut Istana Negara dan seluruh gedung kementerian dan lembaga yang berada di bawah naungan pemerintah pusat harus disediakan di ibukota negara yang baru tersebut.
“Istana pindah, gedung DPR pindah, DPD, kementerian semua ada 34 kementerian pindah. Badan-badan pindah semua pindah,” pungkas Wakil Ketua Umum Gerindra ini. (rma)
