Connect with us

Politik

Willy Aditya Tegaskan Tembakau Identitas Nasional yang Harus Dijaga

JAKARTA (19 September): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Willy Aditya, menegaskan pentingnya memertahankan industri tembakau sebagai bagian dari identitas nasional.

Industri tembakau tidak hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga merupakan bagian dari ekosistem nasional yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari petani hingga industri ritel,” ungkap Willy Aditya dalam diskusi Forum Legislasi yang mengambil tajuk “Menilik Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan dan Dampaknya Terhadap Industri Tembakau” di Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).

Willy juga menambahkan, tembakau adalah simbol identitas nasional yang harus dipertahankan di tengah pesatnya industrialisasi dan kesulitan lapangan pekerjaan.

“Kalau kita tidak memiliki keberpihakan terhadap tembakau sebagai identitas nasional, apalagi di tengah industrialisasi yang gila-gilaan dan susahnya lapangan pekerjaan, kita mau ngapain?” tukas Willy.

Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi Senayan pada periode 2024-2029 juga menekankan, kebijakan terkait tembakau seharusnya memertimbangkan ekosistem yang terlibat secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.

Willy mengingatkan agar pembuatan kebijakan dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, serta menggunakan solusi win-win yang melibatkan berbagai pihak.

Kita butuh solusi triple win, tidak hanya satu atau dua pihak yang diuntungkan, tetapi juga secara strategis lingkungan dan ekosistem yang lebih luas,” tambahnya.

Anggota Komisi XI DPR itu juga menyoroti ketidakadilan yang dirasakan industri tembakau, terutama dalam hal kontribusi besar terhadap penerimaan pajak negara yang tidak dibarengi dengan kebijakan yang adil.

Willy mencontohkan larangan merokok di beberapa tempat yang dirasa tidak memertimbangkan kepentingan para pembayar pajak terbesar, yaitu para produsen dan konsumen tembakau.(dpr.go.id/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *