Xi Jinping Dinilai Salah Perhitungan dan Menyesal Memihak Rusia

Kabarpolitik.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping sudah menegaskan persahabatannya dengan Rusia meski tidak secara eksplisit mendukung negara itu invasi ke Ukraina. Meski begitu, keputusan Xi Jinping yang memihak Rusia dinilai salah perhitungan.

Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger menilai mungkin Xi Jinping mengalibrasi ulang setelah salah perhitungan memihak Rusia. Kissinger mengatakan Xi pasti mengira invasi ke Ukraina akan berhasil.

Xi sebelumnya mengatakan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin seperti sahabat tanpa batas. Namun, sikap Xi memang tidak secara eksplisit.

“Xi memberikan cek yang agak kosong kepada Putin,” kata Kissinger di Asia Society di New York. “Dia pasti mengira invasi akan berhasil. Dia harus mengalibrasi ulang,” imbuhnya.

Pelonggaran ketegangan AS-Tiongkok secara perlahan dapat dimulai pada awal bulan depan di KTT negara-negara ekonomi G-20 di Indonesia ketika Xi dan Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan bertemu. Xi dinilai mengharapkan Putin berhasil dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Akan tetapi, Kissinger menambahkan bahwa Xi adalah musuh yang tangguh. Ia percaya pada Tiongkok yang kuat dan bisa menyesuaikan diri dengan meningkatkan nasionalisme di dalam negeri daripada meredakan ketegangan dengan Amerika Serikat.

Ia mengamati Xi mulai menyiapkan sedikit ruang untuk setidaknya agak condong ke AS setelah Kongres Partai Komunis (PKT) ke-20 pada 16 Oktober mendatang, seperti dikutip dari South China Morning Post. Kissinger melihat bahwa Tiongkok tak akan mengendurkan sedikit pun upaya mereka membangun kekuatan militer.

“Tak ada pengganti untuk membangun kekuatan dan orang tak bisa menggunakan argumen dalam dialog dengannya (Xi) untuk mengurangi kekuatan militer. Saya condong percaya bahwa ia hanya akan menyimpan isu konfrontasi untuk ke depannya,” kata Kissinger.

(jp)