Connect with us

Politik

Yoyok Sudibyo: Kembalikan Peran Lemhannas sebagai Rahim Kepemimpinan Nasional

JAKARTA (13 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yoyok Riyo Sudibyo, mendorong Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menjadi pintu gerbang pendidikan calon pemimpin nasional.

Tempatkan lembaga Bapak sebagai sebuah lembaga yang benar-benar menjadi pintu gerbang siapa pun yang ingin menjadi pemimpin. Jangan kebalik, kalau sudah jadi pemimpin, baru dididik di Lemhannas,” ujar Yoyok saat Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).

Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Jateng X (Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Kota Pekalongan) itu juga meminta Gubernur Lemhannas bertemu dengan Presiden Prabowo untuk mengembalikan jati diri Lemhannas sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan pemimpin bangsa.

Cobalah bapak sampaikan ke Pak Prabowo, kembalikan posisi Lemhannas seperti zaman dulu. Kalau mau menempati jabatan-jabatan strategis di negara ini, pintu masuk gerbangnya harus lulus Lemhannas. Jangan terbalik. Setelah lulus baru dididik. Lulus dulu baru menempati posisi strategis,” ungkap Yoyok.

Mantan Bupati Batang itu menjelaskan perlunya langkah untuk mengoptimalkan peran Lemhannas sehingga menjadi instrumen yang mumpuni dan menjadi rahim kepemimpinan nasional.

Sekarang ini banyak gelar, tahu-tahu doktor, tahu-tahu professor, dari mana enggak jelas. Lemhannas harus sebagai lembaga ketahanan nasional yang mendidik calon-calon pemimpin negara. Jadi mohonlah segera menghadap Presiden, kembalikan Lemhannas ke posisi yang benar-benar sebagai pintu gerbang mendidik calon-calon pemimpin bangsa ini,” jelas dia.

Untuk itu, Yoyok menegaskan bahwa catatan penting bagi Lemhannas menjadi salah satu alasan untuk menaikkan pagu anggaran dan memastikan fungsi Lemhannas sebagai lembaga pendidikan bagi calon pemimpin bangsa.

Yoyok prihatin dengan pagu anggaran Lemhannas yang hanya berkisar Rp180 miliar, sedangkan fungsi Lemhannas begitu penting dalam masa depan kepemimpinan nasional. Maka ia ingin memastikan usulan kenaikan anggaran Lemhannas selaras dengan fungsi dan tujuannya demi melahirkan pemimpin Indonesia yang akan datang.

Beberapa waktu lalu Pak Ridho mengkader kami yang ceritanya akan menjadi pemimpin nasional. Tapi jujur aja begitu kami tahu anggaran Lemhannas cuma Rp180 miliar, saya enggak habis pikir. Lemhannas dulu dalam bayangan saya, tidak ada lembaga pendidikan tinggi selain Lemhannas. Apalagi kalau dikaitkan dengan fungsi dan tugas pemerintah di bidang pimpinan tingkat nasional,” ungkap Yoyok.

Lembaga itu melakukan kajian strategis dalam rangka ketahanan nasional yang sifatnya mengkaji ancaman-ancaman riil.

Juga ada pemantapan nilai kebangsaan, bagaimana mencetak karakter generasi bangsa ini agar mempunyai doktrin ketahanan nasional yang berwawasan nasional yang Tangguh,” ungkap Yoyok.

(*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *