Pose Dua Jari, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Jaringan Advokat Pengawal NKRI (JAPRI) menduga adanya pelanggaran kampanye pemilu dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang diduga dilakukan oleh Anies Baswedan.

Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) diduga telah melakukan pelanggaran kampanye Pemilu dengan melakukan kampanye di hari kerja tanpa mengambil cuti terlebih dahulu.

“Kami menduga bahwa Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta dengan sengaja secara aktif didalam acara Konferensi tersebut melakukan pelanggaran Kampanye Pemilu pejabat publik karena mengacungkan dua jari, yang mengisyaratkan Anies melakukan kampanye tanpa cuti sebagai gubernur terlebih dahulu,” ujar Presidium Nasional JAPRI Abdul Fakhridz Al Donggowi dalam keterangannya, Kamis (20/12).

Bahwa pelanggaran kampanye Pemilu yang dilakukan Anies Baswedan adalah ketika berpose menunjukkan salam dua jari (Dukungan Prabowo-Sandi) saat mendapatkan kesempatan berdiri di podium Konferensi Nasional Gerindra di Sentul Intertional Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tentu tidak dapat terbantahkan, bahwa salam dua jari yang ditunjukkan Anies Baswedan tersebut merupakan sebuah simbol dukungannya terhadap pasangan calon Presiden dan wakil presiden Nomor Urut 02.

Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta yang mewakili semua warga DKI Jakarta tetapi melakukan tindakan yang menguntungkan salah satu paslon capres cawapres.

“Berdasarkan fakta diatas, Kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, kami melaporkan dugaan pelanggaran kampanye pemilu yang dilakukan Anies Baswedan. Tindakan Anies Baswedan melakukan Kampanye pada hari kerja tanpa mengajukan cuti terlebih dahulu sebagai Gubernur DKI Jakarta merupakan pelanggran Pemilu yang menciderai prinsip-prinsip Pemilu Bersih, Berintegritas dan berkeadilan pada Pilpres 2019,” pungkasnya. (srs/JPC)

source