Nasional
Diajukan, Ganjar Dipanggil Bawaslu Siang Nanti

Kabarpolitik.com, SEMARANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah memajukan jadwal permintaan klarifikasi kepada Ganjar Pranowo menjadi hari ini. Alasannya, Gubernur Jawa Tengah itu sendiri yang meminta pemeriksaan untuk disegerakan.
“Ya beliau konfirmasi bisanya hari ini Jumat siang sekitar jam 13.00 WIB di Kantor Bawaslu Jateng,” kata Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Sri Wahyu Ananingsih, saat dikontak melalui WhatsApp, Jumat (15/2).
Jadwal permintaan klarifikasi terhadap Ganjar sendiri sebenarnya baru dilakukan pada 18 Februari 2019 besok. Surat pemanggilan diketahui dikirimkan pada Rabu (13/2) kemarin dan telah diterima Ganjar.
Sri mengatakan, permintaan klarifikasi tentunya masih seputar acara deklarasi pemenangan Jokowi-Ma’ruf oleh puluhan kepala daerah yang diinisiasi Ganjar di Hotel Alila, Kota Solo, Sabtu (26/1) lalu. “Tinggal beliau saja yang belum,” sambungnya.
Sedangkan Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jateng Rofiuddin mengungkapkan, untuk keefektifitasan kerja, yang memeriksa para kepala daerah hadir di acara Solo selain Ganjar adalah Bawaslu Kabupaten/Kota. Nantinya, hasil klarifikasi disetor semua ke Bawaslu Jateng.
Sementara untuk mereka yang sudah memenuhi panggilan Bawaslu antara lain, Wakil Wali Kota Semarang, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, dan masih banyak lagi.
“Siapa saja yg tahu dan punya data soal peristiwa tersebut ya akan kami mintai keterangan,” imbuhnya.
Pemanggilan terhadap para kepala daerah di Jateng ini sebagaimana diberitakan sebelumnya, adalah menindaklanjuti pelaporan dari tim Paslon Pilpres nomor 02 kepada Bawaslu Jateng. Di mana, di laporan itu menyebutkan dugaan pelanggaran seperti tindakan menguntungkan, izin cuti dan penggunaaan fasilitas pemerintah.
Saat dijumpai wartawan di Kota Solo, Kamis (14/2) kemarin, Ganjar menegaskan, bahwa apa yang dilakukannya bersama puluhan kepala daerah tersebut bukanlah sebuah bentuk kampanye. Itu pun berlangsung kala para kepala daerah memasuki masa libur.
Ganjar turut memastikan jika kehadirannya waktu itu sama sekali tidak menggunakan fasilitas negara. “Mboten nggunakne fasilitas negara, mobil bawa sendiri bayar-bayar sendiri. Kelirunya neng ndi. Saya emang deklarasi dan saya mendukung Jokowi, opo ora entuk,” ucapnya.
Dia bahkan menunjukkan undangan deklarasi yang disebar ke 31 kepala daerah di Jateng. Bahwa undangan yang dikirim melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp itu bukanlah mengatasnamakan Gubernur atau Wali Kota/ Bupati. Melainkan, sebagai petugas partai dari masing-masing pendukung Paslon nomor urut 01.
(JPC)
