Nasional
Andi Mariattang: Masyarakat dan Media Perlu Ikut Kawal Pemilu Berintegritas

Kabarpolitik.com, MAKASSAR – Anggota Komisi II DPR RI, Andi Mariattang, mengajak semua pihak terutama masyarakat dan media untuk sama-sama mengawal pemilu yang berintegritas. Pemilu 2019 sebagai momentum membangun gerakan perubahan.
Mary — sapaan Andi Mariattang — mengungkapkan bahwa pemilu yang beritegritas menjadi isu sentral dan terus diupayakan seiring dengan cita-cita untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan akuntabel sesuai kehendak rakyat.
Andi Mariattang menjelaskan, pengawasan atau keterlibatan masyarakat dan media dalam mengawal maupun mengawasi jalannya tahapan pemilu, sangat menentukan kualitas dan hasil pemilu 2019 maupun pemilu yang akan datang. Setiap berkeliling di berbagai daerah, Mary selalu mengkampanyekan dan mengajak semua pihak, terutama media agar berpartisipasi mengawal dan memastikan pemilu berintegritas.
“Memaksimalkan peranan media dalam mengawasi jalannya pelaksanaan pemilu sebagaimana amanat UU. Media berperan menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi serta melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Yang dapat dilakukan media kaitannya dengan integritas pemilu ialah meliput seluruh kegiatan kampanye dan mempublikasikan rekam jejak caleg sebelum dipilih oleh masyarakat,” paparnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama warga, Sabtu (9/2).
Tentu dengan peran media, publik akan sadar bahwa pemilu adalah fase untuk menuju kesejahteraan masyarakat. Bukan sebaliknya membuat sengsara akibat oknum wakilnya hanya memanfaatkan pemilu sebagai tangga merebut kekuasaan.
“Begitu berkuasa malah korup. Malu kita sebagai pendukung tapi yang dipilih korupsi,” ujarnya.
Belum lagi menurut Andi Mariattang kalau calon anggota legislatif (Caleg) dibiarkan melakukan praktik money politics, maka itu menjadi awal malapetaka. Caleg yang mengeluarkan banyak uang saat kampanye, akan berpikir untuk mengembalikan modal. Pada akhirnya kepentingan masyarakat terabaikan.
Ia menceritakan pengalamannya saat berkunjung di lapangan. Dirinya mengaku sangat prihatin mendengar curhatan warga yang ditemuinya. Mereka selama ini hidup dalam keterbatasan lantaran jauh dari fasilitas publik, terutama soal jalan.
“Mereka juga mau mengadu ke siapa? Karena wakilnya yang duduk di DPR hanya datang pada saat musim Pemilu dan membagi-bagi uang, setelah itu mereka tidak pernah muncul lagi,” tutup Mary.
(yon)
