Politik
BPN: Prabowo Presiden, NU Akan Dibesarkan

Kabarpolitik.com–Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah tuduhan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj yang menyebut kubu 02 didukung pendukung khilafah.
Andre menjelaskan, latar belakang Prabowo sebagai seorang prajurit TNI, tentu sudah disumpah setia kepada NKRI. Sehingga tidak mungkin memiliki keinginan mengubah ideologi negara menjadi sistem khilafah.
“Saya sampaikan Pak Prabowo Subianto itu adalah orang yang sudah melakukan sumpah prajurit. Jadi beliau adalah orang yang setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan juga NKRI,” ujar Andre di Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Dari partai pun, Gerindra ditegaskan merupakan partai nasionalis. Organisasi di sayap partai pun diisi bermacam-macam keyakinan. Seperti Islam, Kristen, Katolik, Buddha maupun Hindu semuanya bernaung dalam satu partai.
Andre memastikan jika Prabowo-Sandi menang Pilpres, semua organisasi keagamaan termasuk NU akan dibesarkan. Tidak akan ada yang dikerdilkan.
“Saya ingin memastikan kalau Prabowo jadi presiden, NU akan dirangkul dan dibesarkan. Termasuk Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya. Pesantren akan kita makmurkan. Tidak mungkin kita fosilkan,” tegasnya.
Wasekjen partai Gerindra itu menilai, tudingan Said Aqil tidak berdampak bagi dukungan Prabowo-Sandi dari kalangan NU. Dia menyebut 29 persen nahdliyin masih berada di kubu 02.
“Alhamdulillah NU masih 29 persen mendukung Pak Prabowo. Meskipun kita tahu Pak Said Aqil Siraj dimana-mana berkampanye tentang Pak Jokowi-Maruf. Bahkan memproduksi hoaks juga beliau dengan menuduh kami mendukung khilafah,” pungkas Andre. (jpnn)
