Pemerintahan
Buka Sector Ministers’ Meeting Sanitation and Water for All 2022, Wapres Tegaskan Tiga Strategi Hadapi Tantangan Global Sanitasi dan Air Minum
Jakarta, Kabarpolitik.com – Sidang umum PBB 2010 menyatakan bahwa akses terhadap sanitasi dan air minum aman merupakan hak asasi setiap manusia. Namun, data United Nation-Water mencatat bahwa saat ini sekitar 2 miliar manusia tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman, dan lebih dari 3 miliar orang tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang aman. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Pertama, melalui pertemuan ini, kita teguhkan komitmen bersama secara global untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dan air minum aman, serta menjadikan penyelesaian masalah ini sebagai prioritas pembangunan di negara kita,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan pembukaan Sector Ministers’ Meeting Sanitation and Water for All (SMM SWA) Tahun 2022 di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Jakarta, Rabu (18/05/2022).
Komitmen yang kuat dari para pemimpin negara, lanjutnya, akan mendorong mobilisasi sumber daya yang diperlukan.
“Kedua, jadikan forum ini sebagai ajang untuk saling belajar dan bertukar informasi tentang praktik terbaik di suatu negara atau wilayah, sehingga dapat direplikasikan di negara atau wilayah lainnya,” papar Wapres.
Sementara strategi *ketiga*, Wapres berharap, forum ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jejaring dan kolaborasi. Sebab, kolaborasi antar-stakeholder merupakan modal kuat dalam keberhasilan program pemerintah.
“Karena keberhasilan pemerintah turut ditentukan oleh keterlibatan dari dunia usaha, organisasi filantropi, organisasi profesi, akademisi, media, dan berbagai [lembaga] swadaya masyarakat,” imbuhnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Wapres pun menekankan, setiap negara menyiapkan rencana kerja yang jelas dengan indikator yang terukur.
“Setiap negara harus memiliki rencana kerja yang jelas dengan indikator terukur, serta menerapkanya melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi,” tegasnya.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain indikator terukur dari masing-masing negara, kolaborasi secara global juga harus diperkuat.
“Selain itu, kita harus terus memperkokoh kemitraan global dalam menangani permasalahan multidimensional ini. Dalam semangat kemitraan global inilah, Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum 2024,” imbau Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar hasil yang didapat dari forum ini dapat memberikan manfaat dan hasil yang konkret bagi seluruh masyarakat di dunia. Sebab, tema yang diangkat yaitu ” Building Forward Better for Recovery and Resilience” memiliki semangat yang sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia ” Recover Together, Recover Stronger.
“Saya minta agar pertemuan ini memberikan hasil dan kesepakatan yang konkret. Kita ingin maju bersama, pulih bersama, menuju masyarakat dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Chair Steering Committee SWA Patrick Moriarty menyampaikan bahwa peran pemimpin sangat penting dalam mewujudkan impian penyediaan air bersih dan sanitasi aman.
“Kepemimpinan politik merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan tujuan penyediaan air bersih dan sanitasi aman bagi seluruh masyarakat di dunia,” ungkap Patrick.
Ia juga menyampaikan bahwa forum ini merupakan sarana berdiskusi untuk mencari ide berkelanjutan dalam mencapai dan menyukseskan tujuan SDGs.
“Untuk berdialog, belajar dan untuk berbagi satu sama lain. Tetapi di atas semua itu, kita di sini untuk menanamkan dan mendorong satu sama lain untuk menyalakan keyakinan bahwa kita dapat mengembalikan negara ke jalurnya untuk mencapai tujuan utama dalam menyukseskan SDGs,” tandas Patrick.
Hadir pula dalam acara ini Waki Presiden yang juga merupakan Menteri Kesehatan dan Perlindungan Anak Republik Zimbabwe Constantino Chiwenga, para Menteri dan Wakil Menteri di bidang kesehatan maupun lingkungan dari berbagai negara, serta delegasi lainnya.
Sementara Wapres didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan M. Nasir. (NN/SK- BPMI, Setwapres)