Caleg DPRD Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal Sambangi Warga Bumi Kedamaian

Rahmat Mirzani Djausal mengunjungi warga kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Rabu (24/10/2018) malam. Kedatangan Calon Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Gerindra itu langsung disambut antusias oleh warga setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Mirza sapaan akrab Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan kepada warga salah satu fungsi anggota legislatif, yaitu sebagai legislasi. Menurutnya, dengan memiliki fungsi tersebut, anggota legislatif memiliki peran vital dalam membuat dan mengawasi anggaran agar kebijakan yang diambil pemerintah sesuai dengan aspirasi masyarakat.

“Alasan saya mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD di Provinsi Lampung, karena saya ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat lewat parlemen. Terutama mengenai anggaran. Karena selama ini saya lihat masih banyak anggaran yang tidak tepat sasaran. Jadi saya maju sebagai anggota dewan bukan semata-mata kepentingan pribadi, tetapi ingin mewakili aspirasi masyarakat di Lampung,” ujar Mirza saat berbincang dengan warga.

Selain itu, Mirza juga menyoroti soal lapangan kerja di Lampung. Ia mengaku miris, karena pabrik di Lampung banyak, tapi pengangguran tetap merajalela. Menurutnya, persolan itu disebabkan karena banyaknya tenaga asing yang bekerja di pabrik-pabrik tersebut. Untuk mengatasi persoalan itu, menurut Mirza dibutuhkan sebuah peraturan, setiap perusahaan harus mengutamakan tenaga kerja dari penduduk lokal.

“Sangat aneh di Lampung ini, banyak sekali pabrik-pabrik, tapi kebanyakan tenaga kerja dari luar Lampung. Maka wajar kalau pengangguran tetap banyak. Seharusnya dengan adanya pabrik-pabrik yg tersebar di Lampung ini penyerapan lapangan kerja lokal jauh lebih banyak. Maka dari hal ini harus di buat perundang-undangan. Bagaimana Perda ini harus dibuat, bila perusahaan masuk harus mengutamakan tenaga kerja lokal minimal sebagian besar harus warga lampung. Karena bagaimana mau meningkatkan pendapatan masyarakat bila lapangan kerja saja sulit,” jelas Mirza. (kp)