Politik
Demokrat Dinilai Biasa Main Dua Kaki
Jakarta: Partai Demokrat dinilai biasa bermain di dua kaki. Setelah pada Pilpres 2014 tidak menentukan sikap, kini partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu merestui kadernya mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meski secara politik berada di kubu Prabowo-Sandiaga.
Ketua Bappilu Partai NasDem Effendy Choirie menilai hal itu biasa dilakukan Partai Demokrat. "Demokrat kan sudah biasa main dua kaki, periode lalu (juga) dia dua kaki," kata Gus Choi di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa, 11 September 2018.
Gus Choi mengatakan periode lalu Partai Demokrat memutuskan netral tak memihak koalisi manapun. Hal itu terjadi karena Demokrat gagal mengusung calon presiden hasil konvensi yang mereka adakan. "Setelah itu di DPR juga begitu, itu biasa, hak dia lah," kata Gus Choi.
Gus Choi tak ingin menyebut Demokrat setengah hati mendukung Prabowo. Ia mempersilakan publik menilai manuver Partai Demokrat.
"Sepertinya publik bisa menilai ini partai bingung atau ini partai sedang tidak yakin dengan calon yang diusung," kata dia.
Baca: Kader Demokrat Melihat Jokowi-Ma'ruf Lebih Baik
Setidaknya ada empat kader Partai Demokrat yang memutuskan mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Dukungan pertama disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi yang menjabat sebagai wakil ketua dewan pertimbangan.
Lalu, dukungan disusul kader lain seperti Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://www.metrotvnews.com/embed/zNP0BJgN" allowfullscreen></iframe>