Connect with us

Internasional

Desak PBB, Indonesia Minta Serangan Rusia ke Ukraina Harus Dihentikan

Published

on

Kabarpolitik.com – Sikap pemerintah Indonesia dengan tegas dan keras mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Pemerintah Indonesia menginginkan perang bukan jalan terbaik melainkan perdamaian dan diplomasi.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri meminta semua pihak memberikan penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah. Kedaulatan, penting untuk terus dijalankan.

“Oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia,” tegas pernyataan resmi Kemenlu, Jumat (25/2).

Penerintah Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi. Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil langkah tegas.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi,” tambah pernyataan Kemenlu.

Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri, telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menegaskan baik Rusia maupun Ukraina adalah sahabat Indonesia. Keduanya memiliki hubungan bilateral yang baik termasuk dalam konteks hubungan perdagangan investasi dan lainnya.

“Kita menyadari indonesia dan kedua negara telah membangun hubungan bersejarah. Dengan ukraina kita telah memabngun persahabatan, apabila terjadi konflik pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kawasan negara tersebut, di kawasan Eropa, tetapi dirasakan di kawasan lainnya, kita akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan misalnya, aliran pergerakan manusia dari wilayah Eropa ke wilayah kita,” kata Faizasyah.

Menurutnya presiden dan Menlu telah mengeluarkan imbauan bahwa di saat sekarang pandemi dan kontraksi perekonomian semestinya tak ada permasalahan dalam skala global karena akan mempersulit pemulihan ekonomi.

Mengutip statement Menlu Retno Marsudi, konflik di sana jika mengalami eksklasi akan berdampak terhadap langsung atau tidak langsung bagi kepentingan Indonesia, di Eropa dan secara global.

“Akan menimbulkan tekanan baru untuk kepentingan berbagai negara untuk pulih dari tantangan pandemi,” katanya.

Ia menegaskan Indonesia dalam banyak kesempatan sudah melakukan kontak pembicaraan dengan apakah itu dengan pihak terkait langsung di Ukraina atau di Rusia. Indonesia juga menyampaikan pandangan melalui negara sahabat.

“Indonesia tak berhenti berupaya memberi keyakinan bagi pihak yang berkonflik saat sekarang bahwa perdamiaan yang terbaik sehingga harapan kita negara tersebut menghindari eksklasi,” katanya.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *