Politik
DPR RI & Parlemen Yunani Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata
Indonesia dan Yunani telah lama menjalin kerjasama bilateral yang ditunjukkan dengan adanya kerjasama di berbagai bidang. Kerjasama tersebut salah satu diantaranya yaitu kerjasama ekonomi. Terkait kerjasama ekonomi, Yunani merupakan salah satu mitra dagang di Indonesia. Terbukti, selama ini beberapa produk Indonesia telah diekspor ke Yunani antara lain meliputi kopi, minyak kelapa sawit, kertas dan mebel.
Bahkan, total perdagangan Indonesia dan Yunani pada tahun 2022 mencapai setidaknya USD 420 Juta (USD 421,5 Juta). Hal itu disampaikan Ketua GKSB DPR RI-Yunani Nasim Khan usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar LBBP Republik Yunani untuk Republik Indonesia Stella Bezirtzoglou yang digelar di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).
“Selama ini ada beberapa produk Indonesia yang diekspor ke Yunani termasuk kopi, minyak kelapa sawit, kertas dan mebel. Parlemen Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Yunani juga telah menandatangani POA (Plan of Actions) sebagai.panduan implementasi dari ‘Agreement Economic Cooperation RI-Yunani’ (POA for Advancing Economic Cooperation Between Indonesia and Greece for the period of 2023-2028),” ujar Nasim Khan.
Melalui penandatanganan kerjasama itu, Nasim Khan yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini berharap hubungan ekonomi antar kedua negara dapat semakin lebih erat tanpa adanya halangan. Apalagi, Indonesia juga merupakan pasar potensi bagi Yunani dimana Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk sangat besar hingga kurang lebih mencapai 270 juta penduduk.
Selain bidang perdagangan, Nasim Khan juga mendorong peningkatan kerjasama pariwisata Indonesia dan Yunani. Mengingat selain perdagangan, pariwisata merupakan salah satu sektor penting untuk memajukan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Saat ini, ungkapnya, Indonesia memiliki 5 destinasi super prioritas yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Likupang (Sulawesi Utara).
Dalam hal mempromosikan wisata Indonesia, ungkapnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Athena juga telah berpartisipasi pada Pameran ‘The 9th Athens International Tourism Expo’ (AITE) yang berlangsung di gedung bersejarah Zappeion di Athena, Yunani pada tanggal 3-5 November 2022 Pada pameran itu, KBRI tampil dengan booth berhiaskan banner dengan destinasi pariwisata di Indonesia..
“Kami berharap tentunya kedepan lebih banyak lagi masyarakat Yunani yang berkunjung ke negara kita, apalagi mereka bisa belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Kita juga berharap untuk bisa belajar lebih dari Yunani yang bisa menarik hingga 30 juta wisatawan dalam setahun.,” tandas Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut.
Sebagai tindak lanjut, Nasim Khan berharap di level Parlemen (DPR RI) yang telah membentuk GKSB DPR RI-Yunani kedepannya dapat ditingkatkan kerjasama antar Parlemen melalui pertukaran kunjungan dan pertukaran informasi terkait permasalahan yang dihadapi. Serta fungsi Parlemen dalam legislasi, anggaran, pengawasan dan saling mendukung dalam forum Parlemen.
“Intinya kami bersama rekan-rekan Anggota GKSB kurang lebih 8 orang kita ingin mengadakan kunjungan juga ke Yunani untuk kita juga membahas kunjungan kerja dalam beberapa hal bidang program yaitu pendidikan, ekonomi, pariwisata, pertahanan, yang sebelumnya memang sudah kita adakan perjanjian kerjasama dengan pihak Yunani. Kebetulan Ibu Stella dari Dubes Yunani hadir pada hari ini untuk mem-fix-kan segala persiapan untuk kita nanti kunjungan di Yunani. Rencananya, Insya Allah bulan November kita bersama rombongan ke Yunani,” terangnya.