Politik
Martin Tumbelaka Kecam Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, mengecam keras insiden intoleransi berupa pembubaran kegiatan retret pelajar Kristen di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Ia mendesak aparat penegak hukum menindak tegas seluruh pelaku yang terlibat, bukan hanya sebagian.
“Negara tidak boleh kalah oleh tindakan sekelompok orang yang mencederai kerukunan dan melanggar hukum. Semua pelaku harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Martin, Senin (30/6/2025).
Peristiwa tersebut menjadi viral setelah beredar video sekelompok warga merangsek masuk ke lokasi retret, merusak fasilitas, memecahkan kaca jendela, hingga menurunkan simbol-simbol keagamaan.
Martin menilai aksi tersebut sebagai bentuk pelanggaran hukum serius dan tamparan terhadap semangat kebhinekaan yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa.
“Kejadian ini mencederai prinsip dasar negara kita, Pancasila. Hak menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan dijamin konstitusi. Tidak ada tempat bagi intoleransi di republik ini,” ujarnya.
Ia juga meminta Polri segera mengambil langkah tegas agar kasus ini tidak menimbulkan ketakutan di masyarakat serta menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum.
Selain itu, Martin mendorong Kementerian Agama dan pemerintah daerah turun tangan secara aktif untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga ruang-ruang toleransi. Jangan sampai pembiaran terhadap tindakan seperti ini menormalisasi kekerasan atas nama mayoritas,” pungkasnya.
