Politik
Fahri Khawatirkan Seruan Presiden PKS Soal Penggunaan Kampanye Negatif
Kabarpolitik.com, JAKARTA – Pidato Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman agar kadernya juga memainkan kampanye negatif mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Sohibul mengimbau kadernya untuk menggunakan kampanye negatif hanya 20 persen, dan 80 persennya adalah kampanye positif.
Fahri mengaku tak sependapat dengan ketua umum partai yang memecatnya itu. Fahri justru mempertanyakan apakah Fahri mau menanggung dosa orang-orang yang melegalkan kampanye negatif.
“Pak Sohibul mau menanggung dosanya (kampanye negatif) kali. Tanya lagi ke dia, dia mau nanggung dosanya nggak?”kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/10)
Dalam orasi politiknya, Sohibul berpendapat kampanye negatif merupakan bentuk kampanye dengan mengangkat kelemahan lawan politik. Namun, pesan negatif yang menyerang lawan itu pun harus disertai dengan data dan fakta.
Menurut Sohibul, cara ini jelas berbeda dengan kampanye hitam yang mengedepankan fitnah dan tanpa data. Namun, Fahri khawatir jika kampanye negatif tidak dilakukan secara sportif.
“Kemudian semua disalahkan padahal benar. Saya kira argumen dan kritik basis data itu penting,” ungkapnya.
Sekadar informasi, Presiden PKS Sohibul Iman menilai kampanye negatif boleh dilakukan saat kampanye pemilu. Terlebih menurut Sohibul, negatif kampanye mengungkapkan tudingan dengan berdasarkan fakta.
“Kita angkat kelemahan lawan kita. Tetapi ada faktanya. Itu boleh,” ungkap Sohibul dalam pidato sambutannya, di Depok, kemarin.
Dia pun memberikan contoh seandainya ada salah satu paslon yang bertarung di pileg maupun pilpres pernah terlibat korupsi, maka wajar jika lawan politik menggunakan fakta hukum tersebut sebagai menjadi bahan kampanye.
“Kalau lawan politik berusaha menutup-nutupi kita bongkar data dan faktanya bahwa dia pernah terlibat,” ujarnya.
(aim/JPC)