Internasional
Hongkong Bebaskan Pelancong dari Karantina Hotel, Antigen Tetap Wajib

Kabarpolitik.com-Hongkong telah mengumumkan pelancong tidak lagi dikarantina di hotel karena sudah membuka diri dari pandemi Covid-19 setelah hampir dua tahun. Pelancong yang masuk juga tidak lagi memerlukan tes PCR negatif dalam waktu 48 jam sebelum naik pesawat ke Honglong.
Kepala Eksekutif kota John Lee mengatakan sebagai gantinya, mereka harus menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen cepat yang dilakukan dalam waktu 24 jam sebelum naik ke pesawat. Semua kedatangan internasional akan dapat kembali ke rumah atau ke akomodasi pilihan mereka tetapi harus memantau sendiri selama tiga hari setelah memasuki pusat administrasi khusus Tiongkok.
Masyarakat akan diizinkan pergi bekerja atau sekolah tetapi tidak akan diizinkan memasuki bar atau restoran selama tiga hari. Langkah-langkah tersebut akan mulai berlaku pada hari Senin (26/9).
“Meskipun kita dapat mengendalikan tren epidemi, kita harus memberikan ruang maksimum untuk memungkinkan konektivitas dengan dunia, sehingga kita dapat memiliki momentum ekonomi dan mengurangi ketidaknyamanan bagi para pelancong yang datang,” kata Lee seperti dilansir dari abc.net.au, Jumat (23/9).
Dia mengatakan bahwa harus ada keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan ekonomi. Mulai Senin, pelancong ke Hong Kong tetap menjalani pemantauan rumah (berada di rumah) selama tiga hari. Jika mereka dinyatakan negatif Covid-19 setelah tiga hari, mereka akan diizinkan masuk ke tempat-tempat seperti restoran dan bar.
Selama hampir 2 tahun, Hong Kong mewajibkan pelancong menjalani masa karantina wajib di hotel-hotel yang ditunjuk. Pada satu titik, kota itu memiliki periode karantina terpanjang di dunia dengan 21 hari isolasi wajib.
Hong Kong memiliki sebagian besar kebijakan pandemi yang selaras dengan strategi ‘nol-Covid’ Tiongkok. Selama 2,5 terakhir, pihak berwenang Hongkong telah memberlakukan langkah-langkah jarak sosial yang ketat dan lockdown. (*)
