Politik
Jokowi: Aset Terbesar Bangsa Ini Ialah Persatuan
Bogor: Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk tetap rukun dalam menghadapi pesta demokrasi. Dia tak ingin hubungan masyarakat terpecah, karena berbeda pilihan.
“Jangan sampai karena pilihan Bupati Gubernur atau Presiden yang tiap lima tahun diadakan kita terpecah,” kata Jokowi di The Forest Resort, Bogor Selatan, Jawa Barat, Jumat, 14 September 2018.
Jokowi mengatakan, jika terjadi perpecahan, bangsa Indonesia akan rugi besar. Masyarakat diminta untuk memilih calon yang paling baik. “Jangan dibawa-bawa tiga tahun empat tahun masih dibawa urusan Pilpres, Pilkada,” terangnya.
Jokowi menjelaskan Indonesia memiliki 263 juta penduduk, 17 ribu pulau, 514 kabupaten kota dan 34 provinsi. Jumlah suku di Indonesia mencapai 714 serta 1.100 bahasa daerah.
Karena itu, dia menilai Indonesia merupakan bangsa besar. Dia meminta masyarakat tidak terlalu lama larut dalam persaingan di pemilihan umum.
“Pintarnya politikus di situ mempengaruhi. Tapi jangan kita terpengaruh dalam waktu cukup lama karena berbahaya bagi negara ini,” ucap dia.
Dia mengatakan aset terbesar bangsa ini ialah persatuan, persaudaraan dan kerukunan. Dia juga mengaku baru melihat perbedaan agama, adat, tradisi serta suku bangsa di Tanah Air ini saat perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Pasalnya, dalam acara tersebut para tamu undangan diminta menggunakan pakaian daerah.
“Beratus-ratus perbedaan pakaian adat masing-masing yang sangat kontras, baru kerasa langit Indonesia beda-beda. Ini jadi kekuatan kalau kita bersatu, rukun,” pungkas dia.