Hukum
Kapolres Jaktim Gelar “Ngopi Kamtibmas” Membangun Sinergi antara Polisi dan Masyarakat Duren Sawit
Kabarpolitik.com, Jakarta – Suasana hangat dan akrab menyelimuti kediaman Bapak H. Sabar Mandiri di Jalan Rawa Domba, RT. 08/07, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur,.pada Jumat (27-09-2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ari Lilipaly, dan Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, dalam acara yang diberi nama Kopi Kamtibmas.
Acara ini dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi serta mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula sejumlah pejabat penting dari Polres Metro Jakarta Timur, sertta perwakilan dari beberapa dinas dan lembaga, seperti Camat Duren Sawit, Bapak Kelik Sutanto, dan Lurah Duren Sawit, Ibu Santi Nur Rifiandini.
Kombes Nicolas membuka acara dengan sambutan yang penuh kehangatan, mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. Ia menjelaskan bahwa Kopi Kamtibmas adalah inisiatif untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ngopi, tetapi juga merupakan wadah untuk saling bertemu, berbagi informasi, dan mencari solusi atas permasalahan yang ada di lingkungan kita,” ungkap Nicolas.
Dalam sambutannya, Kombes Nicolas juga menggaris bawahi beberapa isu penting yang sedang marak terjadi di wilayah Duren Sawit, seperti tawuran remaja, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan penipuan online.
Ia menekankan perlunya pengawasan dari orang tua dan peran aktif masyarakat dalam mencegah gangguan kamtibmas.
“Pengawasan orang tua sangat penting untuk memastikan anak-anak tidak terjerumus dalam tawuran atau bergabung dengan kelompok yang negatif. Mari kita semua berperan aktif dalam mengawasi perilaku anak-anak dan menjaga lingkungan kita,” tambahnya.
Kombes Nicolas juga menjelaskan beberapa modus operandi yang sering digunakan pelaku curanmor, seperti berpura-pura menagih cicilan atau mengaku sebagai petugas yang memberitahu pengemudi tentang ban kempes.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan selalu menggunakan kunci ganda serta GPS pada kendaraan mereka.
Selanjutnya, kegiatan itu memasuki sesi tanya jawab. Seorang warga bertanya mengenai prosedur hukum jika seseorang menjadi korban kejahatan dan pelaku tersebut meninggal. Kombes Nicolas menjawab bahwa kasus tersebut tetap akan diproses oleh pihak kepolisian, dan keputusan akhir ada di tangan pengadilan.
Pertanyaan lain datang dari orang tua yang khawatir mengenai tempat penyimpanan senjata tajam oleh anak-anak yang terlibat tawuran, dimana selama ini para orang tua tidak pernah melihat senjata tajam yang digunkan saat tawuran ada di rumahnya.
Nicolas menjelaskan bahwa senjata tajam sering kali disimpan para pelaku taeuran di tempat yang tersembunyi, seperti loteng atau tempat kost, dan anak-anak tersebut dapat membeli senjata tersebut secara online.
Di akhir acara, Kombes Nicolas berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara pihak kepolisian dan masyarakat.
Ia mengajak semua yang hadir untuk menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan datang. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta gunakan hak-hak kita sebagai warga negara dengan bijak,” tegasnya.
Dengan suasana yang akrab dan dialog yang terbuka, Kopi Kamtibmas di Duren Sawit kali ini berhasil menciptakan jembatan komunikasi yang lebih kuat antara polisi dan masyarakat.
Kegiatan berakhir dengan harapan bahwa semua yang hadir dapat saling mendukung dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.