Connect with us

Nasional

Kasus Novel Dikaitkan dengan Politik, Polri: Semua Bekerja Secara Profesional

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Polri nampaknya mulai gerah dengan kabar pembentukan tim gabungan, untuk mengusut kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dikaitkan dengan politik jelas debat Pilpres 2019.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihak Kepolisian bekerja secara profesional dalam pengusutan kasus Novel Baswedan. Untuk itu, masyarakat harus mendukung langkah tersebut.

“Polisi semua bekerja secara profesional. Sesuai fakta hukum. Itu dari berbagai unsur. Masyarakat harus mendukung jangan skeptis dulu,” kata Dedi di Mabes Polri, Senin (14/1).

Sebelumnya, Partai Gerindra mengkritik pembentukan tim gabungan penyidik kasus Novel Baswedan. Menurut Gerindra, tim gabungan ini sengaja dibentuk demi kepentingan Jokowi dalam menghadapi debat capres-cawapres pada 17 Januari 2019.

Dari salinan surat tugas dengan nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019 yang diterima, Jumat (11/1) Kapolri bertanggung jawab langsung dengan ketua tim Kapolda Metro Irjen Pol Idham Aziz.

Tim gabungan ini terdiri dari 65 orang dari berbagai unsur seperti praktisi yang menjadi tim pakar, internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian. Surat tugas ini berlaku selama enam bulan terhitung mulai tanggal 8 Januari 2019 sampai dengan 7 Juli 2019. (RGR/Fajar/RMOL)

source