Daerah
Kembangkan Destinasi Wisata, Mustofa Widjaja: Libatkan Masyarakat Sektar Secara Penuh
Tanjungpinang – Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terus dikembangkan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beberapa tahun terakhir, meskipun belum optimal. Tokoh Kepri yang peduli terhadap pelestarian, pengembangan budaya dan pariwisata, Mustofa Widjaja berkomitmen untuk mengatasi persoalan-persoalan yang menghambat perkembangan pariwisata di Kepri.
“Kepri memiliki potensi besar pariwisata, baik alam dan budayanya. Belakang banyak event pariwisata tidak mampu secara optimal mengangkat jumlah wisatawan asing yang sedari awal menjadi target. Terdapat beberapa persoalan mendasar yang harus diselesaikan, terutama berkaitan dengan pelibatan masyarakat secara langsung dalam pengembangan pariwisata,” Jelas Mustofa Widjaja saat dimintai komentar di Tanjungpinang pada Kamis (22/3/2019).
Berdasarkan pernyataan pemerintah Provinsi Kepri, Pariwisata adalah salah satu sektor yang akan terus dikembangkan melalui serangkaian event tahunan yang bekerjasama dengan kementerian pariwisata. Terlihat dari jumlah event pariwisata tiga tahun terakhir, pada 2017 terdapat 80 event pariwisata, 2018 sebanyak 110 event, dan rencannya tahun 2019 sebanyak 96 event.
“Sudah saatnya kita fokus pada pengembangan destinasi wisata, eventnya cukup 3-4 dengan skala yang besar. Karena terbukti tiga tahun terakhir ratusan event pariwisata tidak mampu maksimal menarik perhatian wisatawan mancanegara. Pengembang destinasi berarti melibatkan secara penuh masyarakat sekitar, ini yang akan kita dorong dan perjuangkan kedepan,” tambah Caleg DPD RI Dapil Kepri tersebut.
Ditempat lain, Purnama Aji, Salah seorang pemuda yang fokus pengembangan pariwisata di Pulau Penyengat, Tanjungpinang menyebutkan gagasan dan komitmen Mustofa Widjaja adalah kunci kemajuan pariwisata Kepri yang selama ini tidak berfokus pada pengembangan destinasi dan partisipasi masyarakat. “Di Tanjungpinang, khususnya Pulau Penyengat setiap tahun diadakan event besar, namun pengembangan destinasinya mangkrak serta masyarakat tidak dilibatkan, berimbas pada hasilnya tidak maksimal. Pak Mustofa menjadi harapan untuk pariwisata Kepri, karena itu beliau sangat didukung penuh masyarakat Tanjungpinang,” pungkasnya.