Daerah
Lanosin Siapkan Program Internet Desa di OKU Timur
Koneksi internet saat ini menjadi kebutuhan dasar terutama saat menghadapi pandemi Covid-19. Segala aktivitas beralih menggunakan sistem daring atau online. Mulai dari urusan pekerjaan, sekolah, rapat hingga diskusi sampai rumpi.
Menanggapi hal tersebut, calon Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) H Lanosin ST menyampaikan pentingnya internet desa sebagai akses komunikasi dan infomasi masyarakat di tengah pandemi covid-19.
“Banyak aktivitas yang beralih mengunakan sistem online seperti urusan pekerjaan hingga sekolah. Tentu keberadaan internet menjadi sangat penting untuk membantu meringankan beban masyarakat karena harus membeli paket internet,” kata Lanosin, kepada media di Belitang, Rabu (17/06).
Aktivitas Work From Home (WFH) hingga Study From Home (SFH) dijalankan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona. Namun kata pria yang akrab disapa Enos, kendala dan problem di lapangan adalah masyarakat banyak yang tidak mampu untuk mendapatkan akses internet secara baik. Belum lagi, lanjut Enos, selama pandemi Covid-19 masyarakat terkena dampak ekonomi. Lumpuhnya ekonomi membuat sebagian masyarakat kesusahan untuk membeli paket internet untuk kebutuhan anak-anak mereka sekolah.
“Kami banyak menerima keluhan dari warga soal minimnya kuota internet buat mendampingi anak-anak yang sekolah dengan sistem daring. Pemerintah daerah harus peka dan sigap menangani problem mendasar seperti ini,” tegasnya.
Karena itulah Enos menyatakan komitmennya untuk menjalankan program internet desa. Selain untuk menghidupkan budaya literasi khususnya kalangan anak muda, internet desa juga akan membantu meringankan beban masyarakat. Intinya di tiap desa disiapkan jaringan internet.
“Jika internet desa sudah digalakkan dengan adanya wifi di berbagai sudut fasilitas umum. Sekolah dan balai rakyat diharuskan pasang wifi dan layanan-layanan bisnis bisa diminta menyiapkan wifi gratis. Dengan demikian yakin masyarakat bisa mengakses. Kita tidak bisa memprediksi wabah corona ini sampai kapan, tapi pendidikan tetap harus berjalan,” ungkapnya. (kp)