Connect with us

Politik

Menteri PANRB Berharap Jaring Generasi Terbaik Bangsa

Published

on

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin. MI/Ramdani.

Jakarta: Pemerintah akan menggelar tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada akhir 2018. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Komjen Syafruddin berharap rekrutmen ini bisa menjaring generasi terbaik bangsa.

"Tahun 2018 pemerintah membuka 238.015 formasi CPNS. 51.271 formasi untuk 76 instansi Pemerintah Pusat dan 186.744 formasi untuk 525 instansi Pemerintah Daerah. Kami berharap melalui pengadaan CPNS ini, dapat direkrut putra putri terbaik bangsa," kata Syafruddin di Seoul melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 9 September 2018.

Rekrutmen CPNS dilakukan untuk menyiapkan aparatur sipil negara (ASN) berkualitas menghadapi masa depan. Syafruddin menyebut tantangan era industri 4.0 harus dijawab dengan kualitas SDM jempolan.

Jenderal bintang tiga itu mengatakan pengelolaan birokrasi masa depan tak bisa dilakukan dengan cara lama. ASN harus memiliki daya saing agar bisa melayani masyarakat dan mewujudkan pemerintahan kelas dunia.

"Kalau salah mengelola sawah, kita akan rugi semusim. Tapi kalau salah mengelola birokrasi karena tidak didukung oleh SDM aparatur yang berdaya saing tinggi, kita akan kehilangan satu generasi. Dan itu tidak boleh terjadi," tegasnya.

Rekrutmen CPNS 2018 akan dilaksanakan dengan seleksi ketat, transparan, bersih, dan bebas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). 

"Semua harus mengikuti seleksi, baik untuk formasi umum maupun formasi khusus. Untuk seleksi kompetensi dasar sepenuhnya menggunakan Computer Assisted Test atau CAT," jelas Syafruddin.

Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018, pemerintah tak hanya membuka formasi umum, tapi juga khusus. Di antaranya lulusan terbaik berpredikat cum laude, penyandang disabilitas, putra-putri asal Papua dan Papua Barat, diaspora, atlet berprestasi nasional, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari tenaga honorer kategori II.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *