Connect with us

Nasional

MUI Kembali Kirimkan Dai Berkhidmat Ke Tanah Papua, Ini Tantangannya

JAKARTA— Sekretaris Umum (Sekum) MUI Papua Barat, Naharuddin, memaparkan beberapa tantangan yang akan dihadapi peserta program Dai Berkhidmat ke Papua Barat. Tantangan pertama, kata dia, muslim belum menjadi minoritas di Papua Barat. Sehingga berdakwah di sana memiliki tantangan tersendiri.

“Menurut data MUI Papua Barat, kurang lebih 50% penduduk Papua Barat beragama Islam, ” ujarnya saat memberikan pembekalan dalam kegiatan Pelepasan Dai Berkhidmat MUI ke Papua Barat, Selasa (10/11) di Hotel Balairung, Jakarta.

Tantangan lainnya adalah karakter masyarakat Papua Barat yang beragam. Selain banyak suku, banyak juga pendatang atau transmigran yang berdatangan ke Papua Barat.

Selain aspek demografis, para dai tersebut juga akan menghadapi karakter wilayah Papua Barat yang terdiri dari banyak pulau. Dai tersebut tidak hanya tinggal di perkotaan, namun juga akan merasakan pengalaman berdakwah di daerah pinggiran di pulau-pulau kecil, dan juga di pedalaman.

“Perlu diketahui oleh para ustadz dan ustadzah yang akan bertugas di Papua Barat nanti, bahwasanya dakwah itu penuh tantangan apalagi kita juga dihadapkan oleh putra daerah dan putra muslim di Papua Barat, ” ungkap dia.

Dia juga menyampaikan bahwa dai yang mengikuti program Dai Berkhidmat ini harus memberikan pencerahan kepada masyarakat. Terlebih, tanah Papua Barat menjadi primadona wisatawan lokal maupun mancenegara.

Selain adaptif dengan masyarakat Papua Barat, para dai tersebut juga dituntut mampu berdakwah dengan tema-tema ekonomi sehingga semakin mengembangkan pariwisata di Papua Barat yang semakin berkembang.

Dia menyampaikan terima kasih kepada MUI yang kembali mempercayakan Papua Barat sebagai lokasi Dai Berkhidmat. Program serupa sudah pernah berlangsung pada 2019 sampai 2020. Ketika Covid-19 melanda, program tersebut sempat terhenti. Kini, program ini kembali berjalan.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah beserta jajarannya. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada pimpinan Baznas yang telah mendukung kami mengawal program ini, ” ujarnya. (Ratna/Azhar)

[MUI]

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *