Connect with us

Politik

NasDem Tegaskan Energi RI Harus Terus Dimitigasi

JAKARTA 21 (Agustus): Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menegaskan, energi Indonesia harus terus menerus dimitigasi agar tidak terjadi kelangkaan.

Sugeng mengingatkan, tantangan utama energi di Indonesia adalah penurunan lifting minyak, sedangkan sementara konsumsi terus meningkat.

“Saat ini lifting minyak domestik adalah 600 ribu barel per hari dengan target untuk mencapai satu juta barel per hari pada tahun 2030. Sedangkan di sektor gas, ada ketergantungan Indonesia pada impor LPG yang mencapai sekitar delapan juta metrik ton, dan ini berdampak pada anggaran negara hampir 100 triliun rupiah,” ungkap Sugeng Suparwoto dalam Simposium bertajuk “Energy Insecurity dan Strategi Penanggulangannya” dalam Prakongres III Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (20/8).

Sugeng juga memaparkan, meskipun Indonesia memiliki cadangan gas alam yang besar, butuh pengembangan infrastruktur transmisi dan jaringan. Begitu juga dengan pengelolaan batu bara yang memiliki cadangan besar namun berpotensi menambah emisi karbon.

“Dengan produksi tahunan sekitar 700 juta metrik ton dan DMO sebesar 25%, tantangan dalam hal emisi dan kelangkaan sumber daya perlu perhatian serius,” tegas Sugeng.

Dalam upaya menghadapi perubahan iklim, Sugeng menekankan perlunya transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

“Suhu bumi telah naik 1,13 derajat Celsius sejak revolusi industri, dan kita harus mencegahnya naik lebih dari 1,5 derajat Celsius untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050,” bebernya.

Terkait energi nuklir, legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VII (Cilacap-Banyumas) itu berpendapat bahwa nuklir bisa menjadi solusi dalam upaya pencapaian Net Zero Emission, meskipun terdapat tantangan terkait pengelolaan limbah dan pasokan uranium.

“Nuklir hampir tidak meluncurkan karbon dan dapat menjadi bagian integral dari sistem energi nasional,” tambahnya.

Sugeng optimis terhadap target lifting minyak, berkat penemuan cadangan baru dan kemajuan teknologi, terutama di blok Cepu dan Rokan.

“Penemuan cadangan tambahan di Banyu Urip dan pemanfaatan teknologi Enhanced Oil Recovery di Rokan memberikan harapan bahwa target ini dapat tercapai,” tutupnya.

(RO/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *