Politik
Panen Raya di Jember, Kawendra: Pak Prabowo Ingin Petani dan Rakyat Tersenyum

Dalam kegiatan panen raya di Kabupaten Jember, Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian menegaskan bahwa swasembada pangan bukanlah hasil kerja satu-dua orang, melainkan buah dari gotong royong seluruh elemen bangsa terutama para petani sebagai ujung tombak.
Hal ini ia sampaikan saat mendampingi Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono dalam kunjungan kerja bersama Bupati Jember Muhammad Fawait, Jumat (11/7/2025). Kehadiran ketiganya disebutnya sebagai simbol nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan nasional.
“Ini bukan kerja sendiri. Bukan kerja Pak Prabowo saja, bukan kerja Wamentan saja. Ini kerja bareng petani, kelompok tani, kader, hingga kepala daerah,” ujar Kawendra.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia mencatatkan stok padi terbesar dalam 57 tahun terakhir, yaitu 3,4 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 4 juta ton. Capaian ini disebutnya sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan ketahanan pangan nasional.
“Ini bagian dari mimpi besar Pak Prabowo—rakyat yang sejahtera, anak-anak yang tidak kelaparan, pendidikan yang layak. Ini bukan janji politik, tapi cita-cita yang telah beliau suarakan sejak lama,” lanjutnya.
Kawendra juga menyampaikan apresiasi terhadap Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang turun langsung ke lapangan.
“Kita punya Wamen yang luar biasa. Masih muda, semangatnya tinggi, dan tak segan turun ke sawah. Bukan hanya duduk di balik meja, tapi benar-benar hadir bersama petani,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kawendra menegaskan bahwa Komisi VI DPR RI terus memperjuangkan aspirasi petani dan memastikan kebijakan benar-benar berdampak di lapangan.
“Semangat Pak Prabowo itu satu: wong cilik iso gemuyu. Maka kerja kami di DPR dan kerja Mas Wamen di Kementan satu arah untuk rakyat. Kita benahi sistem, kita efisiensikan, dan pastikan dampaknya terasa bagi petani dan keluarganya,” tegas Kawendra.
Ia pun optimistis momentum panen raya ini menjadi penguat semangat bahwa petani tidak berjalan sendiri. Negara hadir, mendengar, dan bekerja bersama mereka untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.
