Connect with us

Daerah

Pilkada OKU Timur, Enos Didukung Banyak Parpol Karena Akseptabilitas dan Elektabilitasnya Bagus.

Published

on

OKU Timur – Popularitas dan elektabilitas calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) menjadi salah satu pertimbangan penting bagi partai politik untuk menentukan arah dukungannya pada Pilkada 2020. Mendekati masa pendaftaran calon kandidat di Pilkada Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), arah dukungan partai semakin mengalir ke satu pasangan bakal calon. Dari tiga nama pasangan yang akan bertarung di Pilkada OKU Timur, yakni pasangan Lanosin Hamzah – Adi Nugraha Purna Yudha (Enos-Yudha), lalu Fery Antoni-Meilinda, dan Ruslan Taimi – Herly Sunawan, tampaknya arah usungan lebih banyak ke Enos dan pasangannya.

Melihat konstalasi politik Pilkada OKU Timur, sebagaimana yang telah beredar, hampir mayoritas partai politik memutuskan mendukung pasangan Enos-Yudha. Sebut saja, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PKS, PPP, PDIP dan Nasdem. Dipastikan hanya partai Golkar saja yang tidak mendukung Enos. Menurut kabar, Golkar mengusung Fery – Meilinda namun tidak cukup syarat jumlah kursi untuk mengusung sendirian. Karena itu jika Golkar tetap bertahan dengan keputusannya maka besar kemungkinan Golkar tidak ikut pilkada tahun ini dan lima tahun mendatang. Karena parpol yang tidak mengusung calon pada pilkada kini tidak dibolehkan mengusung calon di pilkada berikutnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Stratak Indonesia, Oktarina Soebardjo mengatakan, banyaknya dukungan partai kepada salah satu kandidat calon merupakan hal yang wajar. Karena menurutnya, partai politik sudah pasti mempunya pertimbangan sendiri melalui kajian internal. Partai pasti punya hasil survei dan tidak mungkin mengusung figur yang akan kalah. Ia pun menyebut, faktor elektabilitas dan popularitas kandidat erat kaitannya dengan figur ketokohan kandidat bakal calon. Apalagi, kata Octarina, jika melihat figur Enos saat ini yang cukup populer di kalangan masyarakat meskipun bukan petahana.

“Partai politik itu cukup rasional dalam menentukan arah dukungan terhadap pasangan calon. Tentu salah satu pertimbangannya adalah tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat melalui hasil survei. Hal lain juga menjdi pertimbangan biasanya adalah kemampuan daya pergerakan. Enos dalam hal ini memenuhi syarat tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/06).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa cabup Enos sangat potensial untuk menang di Pilkada. Jika melihat kajian hasil survei, Enos telah memenuhi semua unsur seperti popularitas, elektabilitas, kapabilitas dan akseptabilitas.

“Tentu kondisi ini merupakan pukulan telak bagi Fery Antoni yang statusnya sebagai petahana dan juga kader partai Golkar,” tandasnya.

Ia menambahkan, jika dalam waktu dekat koalisi partai yang mendukung Enos di Pilkada OKU Timur tidak berubah arah dukungannya. Maka bisa dipastikan Fery Antoni gagal maju sebagai calon Bupati.

“Ini juga akan berdampak terhadap Golkar yang punya kepentingan untuk menata basis di Pilkada Sumsel mendatang. Bisa dikatakan Golkar di OKU Timur berada di ujung tanduk,” pungkasnya.

Sebelumnya, Lembaga Studi Pemilu & Politik (LSPP), telah merilis hasil survei Pilkada OKU Timur 2020. Survei dilakukan secara tatap muka dengan 440 responden, dari tanggal 2 Juni sampai tanggal 6 Juni 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 % dan margin error sebesar 4,8 % dimana hasilnya Pasangan Enos – Yudha mendapat 23,49 persen unggul dari bakal pasangan calon lainnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *