Daerah
PKK Itu Menyenangkan
PURWOREJO – Kaderisasi dalam organisasi, tak terkecuali dalam Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), mutlak diperlukan. Untuk itu, diperlukan sosialisasi untuk memberikan pengertian kepada generasi muda, tentang peran strategis PKK sebagai salah satu wadah generasi muda dalam menentukan kemajuan, hingga di tingkat desa.
“PKK memiliki kegiatan yang mencakup 10 program pokok, sehingga banyak ilmu yang didapat. Mulai kegiatan berorganisasi, bela negara, usaha ekonomi produktif dengan keterampilan, pemahaman hukum, dan lain-lain. Maka sangat tepat generasi penerus juga menjadi bagian dari PKK,” terang Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian, saat melakukan pembinaan administrasi PKK dan sosialisasi new habit, di Kecamatan Kutoarjo, Kamis (16/7/2020).
Ia menyadari, kaderisasi bukan perkara mudah. Apalagi jika generasi penerus tidak paham betul kegiatan dan esensi PKK. Mereka perlu dipahamkan, dengan cara dilibatkan dalam ragam kegiatan PKK di desa.
“Tentunya juga kaderisasi yang mau dan mampu. Tapi saya percaya kalau sudah tahu PKK itu sangat menyenangkan. Maka dengan kesadaran, para generasi penerus desa terpanggil untuk dikaderisasi,” tuturnya.
Di samping itu, kata Fatimah, pegawai pemerintahan desa juga perlu dilibatkan dalam kepengurusan PKK. Sebab, selain mereka sudah paham tentang ketertiban administrasi, mempermudah akses PKK dalam penganggaran di tingkat desa.
“PKK harus dapat teranggarkan dalam Musrenbangdes, sehingga PKK dapat berjalan beriringan untuk membangun dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kutoarjo, Galuh Bakti Pertiwi, mengatakan jumlah generasi muda di Indonesia, termasuk di Kabupaten Purworejo cukup banyak. Bahkan, jumlah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.
“Ini jika diberdayakan akan memiliki potensi yang bagus, terutama dalam peluang peningkatan perekonomian. Salah satunya bisa melalui PKK, untuk turut dalam program PKK terkait ekonomi produktif,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua TP PKK Kecamatan Kutoarjo, Susi Sumarjana, bertekad akan melakukan pendekatan dengan PKK desa, terutama yang memerlukan kaderisasi. Pihaknya menilai, perlu adanya identifikasi permasalahan yang ada, sehingga untuk melakukan kaderisasi akan lebih mudah.
“Pemahaman yang utama supaya generasi penerus, timbul kesadaran pentingnya keberadaan PKK di desa. Juga yang menjadi catatan bahwa pengurus lama harus tetap ada karena telah memiliki banyak pengalaman,” ujarnya.
(red/rls/kp)